London (ANTARA News) - Musim panas terpanas di Inggris dalam beberapa dasawarsa terakhir telah mengungkap jejak situs di seluruh negeri yang menunjukkan permukiman Zaman Besi, peternakan Romawi dan bahkan monumen-monumen Neolitik yang berasal dari ribuan tahun silam.

Jejak situs tersebut menurut para arkeolog, Rabu, berupa pola tumbuhnya tanaman dan rumput yang paling terlihat

Pola-pola itu, yang terlihat jelas dari udara, terbentuk lebih cepat dalam cuaca panas saat ladang menjadi kering sehingga cuaca musim panas ini ideal untuk menemukan situs tersebut.

Arkeolog di badan publik Historic England telah memanfaatkan cuaca panas untuk mencari pola yang akan mengungkapkan situs kuno yang terkubur di bawahnya, dari Yorkshire di utara ke Cornwall di barat daya.

"Kami telah menemukan ratusan situs baru sepanjang tahun ini, dari periode sekitar 6.000 tahun sejarah Inggris," kata Damian Grady, manajer pengintaian udara di Historic England.

"Setiap situs baru menarik, tetapi kenyataannya kami menemukan begitu banyak situs di daerah yang begitu besar, yang mengisi banyak kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana orang hidup dan bertani dan mengelola wilayah di masa lalu," katanya.

Para arkeolog memetakan situs-situs itu untuk menentukan kepentingan dari reruntuhan yang ada di bawahnya dan bagaimana cara terbaik untuk melindungi semua itu.

Sementara itu beberapa situs mungkin cukup signifikan untuk mendapat perlindungan nasional dari pembangunan, otoritas lokal atau petani mungkin akan memutuskan apa yang harus dilakukan di situs lain.

"Kami berharap bantuan petani untuk membantu melindungi beberapa situs," kata Grady.

Edito: Gusti Nur Cahya Aryani/Tia Mutiasari

Pewarta: antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018