Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya akan segera mengkonsolidasikan hotel-hotel milik BUMN untuk ditingkatkan nilai tambahnya melalui pembentukan perusahaan induk (holding company).
"Kita mempunyai sekitar 60 hotel dari Aceh sampai Papua, tapi kondisinya tidak bagus padahal lokasinya strategis," kata Meneg BUMN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, rencana untuk mengkonsolidasikan hotel-hotel milik BUMN tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari hotel-hotel yang bersangkutan.
Pihaknya akan segera menganalisis bentuk konsolidasi hotel-hotel itu, apakah akan dibentuk perusahaan induk (holding) atau membentuk anak perusahaan baru.
"Yang terpenting adalah bisa memberikan nilai tambah, apalagi kan lokasinya bagus-bagus," kata Sofyan.
Hingga kini pemerintah masih terus melakukan kajian untuk bentuk konsolidasi maupun sumber pendanaannya.
"Rencana tersebut sedang dalam proses pengkajian bentuk konsolidasinya, jadi nanti kita akan mencari investor strategis," katanya.
Menteri berharap hotel-hotel tersebut dapat mengembangkan usahanya hingga mencapai taraf hotel internasional yang berbintang lima.
"Saya berharap kita bisa punya 60 hotel bintang lima dari Aceh hingga Papua," katanya.(*)