Pesan Jakarta dibawa ke pertemuan jelang KTT-G20

Kami berasal dari lebih 40 negara, kami mewakili banyak perbedaan termasuk agama, budaya dan kebangsaan. Kami menunjukkan antusiasme tentang membangkitkan Jalan Tengah.

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Para Pemimpin Agama Eropa Uskup Gunnar Stalsett dari Norwegia mengatakan dirinya akan membawa "Pesan Jakarta" (Jakarta Message) tentang Jalan Tengah bagi Peradaban Dunia dalam suatu pertemuan persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Argentina.

"Dalam sebulan ke depan saya akan berpartisipasi dalam sebuah pertemuan persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Argentina. Saya akan membawa dokumen tentang Jalan Tengah ini karena saya percaya itu mempunyai pesan untuk kepemimpinan politik tingkat tertinggi sekarang ini, dalam hal strategi pembangunan, dalam hal mengatasi krisis iklim, menghadapi masalah kemiskinan dan migrasi pengungsi," katanya kepada Antara di sela-sela Forum Perdamaian Dunia ke-7 di Jakarta, Kamis.

Uskup Stalsett mengatakan Pesan Jakarta yang ddihasilkan oleh Forum Perdamaian Dunia ke-7 itu harus ditindaklanjuti dalam langkah-langkah praktis. Salah satu langkah praktis itu, Uskup Gunnar akan membawa pesan itu kedalam organisasi keagamaan dan dalam pekerjaannya.

Stalsett yang pernah menjadi anggota Noble Peace Committee selama 17 tahun juga berharap semua peserta dari 43 negara yang berpartisipasi dalam forum itu ikut mengimplementasikan Jalan Tengah saat kembali ke negara asal mereka.

"Kami berasal dari lebih 40 negara, kami mewakili banyak perbedaan termasuk agama, budaya dan kebangsaan. Kami menunjukkan antusiasme tentang membangkitkan Jalan Tengah," ujarnya.

Sebanyak 250 tokoh-tokoh yang terdiri dari para pemimpin dunia dan negara-bangsa, pemimpin agama, akademisi serta pemikir, cendekiawan dan aktivis perdamaian berkumpul di Forum Perdamaian Dunia ke-7 di Jakarta pada 14-16 Agustus 2018 untuk membahas secara menyeluruh Jalan Tengah menuju peradaban dunia yang lebih baik, adil, damai dan harmonis.

WPF menyakini Jalan Tengah adalah sebuah orientasi hidup yang mempromosikan kehidupan yang lebih seimbang dan adil serta harmoni antar sesama manusia, alam dan transenden.

"Jalan Tengah menyediakan suasana keadilan, toleransi, dan kerja sama," kata Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama antar Agama Din Syamsudin saat membacakan draft Pesan Jakarta.

Jalan Tengah merupakan sebuah pendekatan atau konsep yang mengandung nilai-nilai positif seperti toleransi, keseimbangan dan keadilan yang menjadi solusi bagi krisis peradaban dunia. Dengan konsep Jalan Tengah, maka semua bangsa berusaha menciptakan peradaban dunia yang lebih adil dan damai.

****4***