Jakarta (ANTARA News) - Pemain naturalisasi Ricardo Ratliffe membukukan double-double 19 poin dan 14 rebound saat mengantarkan Korea Selatan meraih kemenangan kedua fase penyisihan Grup A bola basket putra Asian Games 2018 dengan mengalahkan Mongolia 108-73 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis.

Meski mencapai double-double, Ratliffe hanya melantai selama dua kuarter dan di paruh akhir pertandingan ia asyik menghangatkan bangku cadangan.

Selain Ratliffe, forward Korsel Heo Il-young yang melesakkan enam tembakan tripoin berhasil menjadi pendulang angka terbanyak untuk kemenangan timnya dengan raihan 20 poin yang dikemasnya, disusul 16 poin dari Jeon Jun-beom, 15 poin milik Lee Jung-hyun, 12 poin milik Heo Ung serta 10 poin yang dicetak Kang Sang-jae.

Di kubu Mongolia, guard Batbayar Nararengel mencetak 15 poin, disusul Sanchir Tungalag 13 poin, serta masing-masing 11 poin bagi Bilguun Battuvshin dan Bolortulga Purevjav.

Kemenangan yang diraih Korsel seolah memastikan satu tempat bagi mereka di babak gugur mendatang, hanya menanti kepastian sebagai juara atau runner up Grup A.

Sebaliknya, bagi Mongolia kekalahan itu memang tak serta merta menghapus peluang mereka, namun jika ingin lolos nasibnya tak lagi berada di tangan mereka sendiri melainkan butuh hasil buruk untuk Thailand maupun Indonesia sebagai pesaing.

Ratliffe tetap menjadi andalan Pelatih Jae Hur di awal laga, didampingi Jung-hyun, Kin Sun-hyung, Il-young dan Lee Seong-hyun sebagai sekawan pemula Korsel.

Sementara Pelatih Mongolia Sedbazar Shinen menurunkan sekawan pemula berkomposisikan Sergelen Otgonbaatar, Tungalag, Battuvshin, Purevjav dan Narangerel.

Baca juga: Stanley Pringle antar Filipina bekuk Kazakhstan 96-59

Baca juga: Pelatih Filipina sebut kemenangan atas Kazakhstan buah kerja tim pengintai

Pertandingan segera dibuka dengan unjuk kebolehan tembakan tiga angka, dua kali untuk Korsel sekali bagi Mongolia. Mongolia sempat memberikan perlawanan kuat dan mengimbangi Korsel 12-12 di sisa waktu 5 menit 39 detik kuarter pertama ketika sebuah serangan fast break diakhiri dengan lay up dari Batbayar Narangerel.

Akan tetapi, sejak itu Korsel berhasil menyumbat kran poin Mongolia dalam rentetan poin 14-3 demi menutup kuarter pertama dalam keunggulan 26-15. Bahkan Il-young telah mengemas 17 poin di periode 10 menit pertama tersebut.

Kuarter kedua berlangsung lebih ketat, namun Ratliffe yang lebih tenang bermain sukses melambungkan raihan poinnya demi menyokong Korsel meraup 30 poin di seperempat pertandingan tersebut. Korsel menyudahi paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 56-32 atas Mongolia.

Sejak kuarter ketiga, Ratliffe menjadi penghangat bangku cadangan Korsel, namun hal itu tidak mengurangi daya gedor tim besutan Jae Hur yang sukses mencetak tak kurang dari 23 poin tambahan. Mongolia yang mengoleksi 24 poin di kuarter tersebut hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan menjadi 56-79 saat periode 10 menit ketiga itu berakhir.

Meski banyak memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk melantai di kuarter keempat, Korsel tak lantas menjadi tumpul. Malahan mereka bisa mengantongi 29 poin tambahan untuk memastikan kemenangan 108-73 atas Mongolia.

Di laga pamungkas penyisihan Grup A, Korsel akan berhadapan dengan Thailand pada Rabu (22/8), sementara Mongolia baru kembali melantai tiga hari berselang saat meladeni tuan rumah Indonesia.

Baca juga: Clarkson tiba, tapi belum melantai bersama Filipina

Baca juga: Ricardo Ratliffe, pilar Korsel yang buat Indonesia serba salah

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018