Bandung (ANTARA News) - Terkait peluru nyasar yang menewaskan Rahmat Nugraha (41) warga Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) Blok C Nomor. 7, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, aparat Polresta Bandung Timur, Selasa siang memeriksa empat orang saksi.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut dan sampai saat ini baru empat saksi yang kami periksa. Kami juga tengah mencari saksi sebanyak-banyaknya, guna segera mengungkap kasusnya," kata Kapolresta Bandung Timur AKBP Erwin Faizal saat dikonfirmasi wartawan di Bandung, Selasa Siang.
Menurut Kapolresta, keempat saksi yang hingga Selasa sore masih menjalani pemeriksaan itu, yakni orang-orang yang sempat menolong korban di lokasi kejadian di Jalan Terusan Kiaracondong Bandung pada Senin (13/8) tengah malam.
"Ada satu saksi yang kebetulan lewat dan beberapa orang di seberang jalan yang sempat melihat korban terkapar kemudian berteriak-teriak minta tolong," katanya.
Kapolresta membantah jika kejadian itu terkait dengan kegiatan operasi pengejaran anggota geng sepeda motor yang belakangan ini meresahkan warga Bandung.
"Pada malam kejadian, Senin (13/8) sekitar pukul 23.30 WIB di sekitar TKP tidak ada kegiatan operasi termasuk operasi pengejaran geng sepeda motor," kilahnya.
"Besar kemungkinan, korban terkena peluru nyasar. Oleh karena itu, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap sebutir proyektil peluru yang berhasil diangkat dari dalam jenazah korban," katanya seraya menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku penembakan tersebut.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007