Bandung (ANTARA News) - Rahmat (41) karyawan Toserba Griya Jalan Pasteur Bandung, tewas terkapar di pinggir Jalan Terusan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (13/8) tengah malam, akibat sebutir peluru yang menembus punggung hingga bersarang di dada. Keterangan yang dihimpun ANTARA News, Selasa menyebutkan, warga Kompleks Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) Blok C Nomor. 7, Bojong Soang, Kabupaten Bandung itu terkapar setelah tertembus peluru saat yang bersangkutan mengendarai sepeda motor pulang dari tempat kerja menuju rumahnya sekitar pukul 23.40 WIB. Ketika melintas tidak jauh dari Mess Polwan Polda Jabar tiba-tiba korban menghentikan laju sepeda motornya, kemudian korban duduk di pinggir jalan. Saat duduk istirahat itulah tubuh korban ambruk bersimbah darah. Korban kemudian oleh sejumlah warga sekitar TKP dilarikan ke Rumah Sakit PT Pindad sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, namun karena korban sudah meninggal akhirnya dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Toto, salah seorang petugas Kamar Jenazah RSHS Bandung yang ditemui wartawan mengatakan, jenazah korban tiba di RSHS sekitar pukul 00.10 WIB. "Saat diperiksa punggungnya terdapat luka bekas tertembus benda yang diduga peluru," katanya. Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Sunarko DA yang dikonfirmasi wartawan di Mapolda Jabar di Bandung, Selasa siang membenarkan adanya seorang warga yang tewas akibat luka tembak. "Peristiwa itu memang ada dan kami juga sudah memerintahkan Kapolwiltabes Bandung untuk melakukan penyelidikan, selain itu kami juga masih menunggu hasil otopsi jenazah korban yang menurut laporan sementara akibat luka tembak," katanya. Menurut Kapolda, proyektil peluru yang diduga bersarang di tubuh korban sudah diupayakan untuk diangkat, hal itu untuk memastikan jenis peluru yang mengenai tubuh korban. "Sampai saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium forensik dan hasil otopsi jenazah korban guna memastikan penyebab kematian korban dan peluru jenis senjata api apa yang telah menewaskan korban," katanya. Ditanya soal adanya kegiatan operasi polisi yang tengah melakukan pengejaran terhadap anggota geng sepeda motor di sekitar TKP ditemukannya korban, kata Kapolda, tidak ada kegiatan anggota Polri di sekitar TKP, saat kejadian di TKP dalam keadaan sepi. "Diduga korban tewas akibat peluru nyasar. Namun untuk memastikan peluru tersebut dari senjata api jenis apa, masih dalam penyelidikan. Pendeknya kami masih mengembangkan kasus tersebut," ucapnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007