Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Enam warga sipil Afghanistan tewas ketika sebuah granat berpelontar roket meledakan kendaraan satu konvoi militer dalam satu serangan Taliban di Afghanistan selatan, kata polisi, Selasa.
Orang-orang itu sedang dalam perjalanan dalam sebuah minibus dekat satu konvoi yang membawa barang-barang untuk pasukan pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) diserang di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, Senin, kata komandan polisi provinsi itu.
Seorang petugas dari perusahaan keamanan swasta AS juga tewas dalam serangan itu , kata komandan polisi Kandahar Sayed Agha Saqeb kepada AFP.
Lima kendaraan termasuk tiga truk hancur, kata Saqeb.
Serangan itu terjadi di distrik Zhari, utara kota Kandahar, yang selalu menjadi ajang bantrokan senjata antara gerilyawan Taliban dan pasukan.
Kandahar adalah tempat lahirnya gerakan garis keras Islam itu yang berkuasa tahun 1996 dan digulingkan tahun 2001 oleh pasukan koalisi pimpinan AS.
Satu kontak senjata terpisah antara tentara dan gerilyawan , Senin di provinsi Ghazni, lebih jauh di utara, menewaskan empat gerilyawan Taliban, kata komandan polisi provinsi itu Alishah Ahamzai. Seorang lainnya ditahan.
Ghazni menjadi berita utama suratkabar-suratkabar sejak penculikan 23 pekerja sosial Korea Selatan 19 Juli. Dua orang dari mereka telah dibebaskan , Senin. Dua lainnya ditembak mati oleh Taliban bulan lalu.
Taliban menuntut pembebasan dari penjara sejumlah pejuang mereka untuk ditukarkan dengan para sandera tapi pemerintah menolak tuntutan itu.
Pemberontakan yang didukung Al Qaeda dan Taliban meningkat tahun ini, kendatipun usaha-usaha hampir 50.000 tentara internasional yang bekerjsama dengan pasukan keamanan Afghanistan untuk menghakhiri aksi perlawanan itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007