Generasi produktif yang tumbuh cepat mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan baru

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen karena kerja bersama bangsa Indonesia.

"Generasi produktif yang tumbuh cepat mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan baru," kata Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan pemerintah telah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di Indonesia yang bertujuan membuat perekonomian lebih produktif dan kompetitif.

Kemudahan berusaha juga akan meningkatkan kemandirian bangsa sehingga memberikan nilai tambah terutama pembukaan lapangan kerja baru dan menyerap pengangguran.

"Untuk mencapai kesejahteraan, kita ingin makmur bersama, sejahtera bersama. Untuk itu, pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar saja, tetapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah," jelasnya.

Presiden mengatakan Indonesia sudah masuk negara dengan pembangunan manusia berkategori tinggi atau High Human Development karena kualitas kehidupan manusia terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,81 pada 2017.

Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2018. Hadir pada Sidang tersebut para Wakil Presiden Jusuf Kalla, pejabat negara, menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara-negara sahabat, Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie dan Presiden Indonesia Ke-5 Megawati Sukarnoputri, serta mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Boediono.

Baca juga: Menaker klaim tingkat pengangguran Indonesia capai titik terendah

Baca juga: Pemerintah ingin naikkan lagi peringkat kemudahan berusaha

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018