Jakarta (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap telah menampung 1.000 ton logistik untuk memenuhi kebutuhan harian warga terdampak gempa Lombok.

Ribuan ton bantuan kemanusiaan ini mulai diberangkatkan menuju Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok. ACT bersama TNI AL resmi melepas armada pengangkut bantuan logistik tersebut di gudang Indonesia Humanitarian Center Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (15/8).

Letnan Kolonel Manurung selaku Pendamping Satuan Tugas pun turut mendampingi acara tersebut. Sejumlah 10 truk menjadi keberangkatan etape pertama menuju pelabuhan di mana Kapal Kemanusiaan Lombok bersandar. Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan, pemberangkatan truk itu langkah awal untuk mengantarkan kepedulian masyarakat terhadap Lombok.

“ACT dan Mabes TNI telah menyiapkan 25 truk untuk mengangkut bantuan logistik ini, hari ini 10 truk, sisanya besok. Insya Allah Kamis (16/8) siang semua sudah tiba di Pelabuhan Kolinlamil,” kata Ibnu dalam keterangan pers.

Selagi melepas sebagian armada pengangkut logistik, proses bongkar muat terus berlangsung. Mengingat masih banyak barang logistik, termasuk beras yang belum masuk ke dalam truk. Bantuan logistik tersebut meliputi makanan, pakaian, obat-obatan, perlengkapan mandi, alas tidur hingga tenda-tenda untuk mendirikan pengungsian.

Sesuai rencana, kata Ibnu, Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin yang didaulat sebagai Kapal Kemanusiaan Lombok akan tiba di Pelabuhan Kolinlamil pada Rabu (15/8) sekitar pukul 22:00 WIB. “Truk-truk pengangkut logistik nantinya juga akan ikut berlayar bersama KRI Banjarmasin TNI AL menuju Lombok,” jelasnya.

Kapal Kemanusiaan Lombok sendiri akan berangkat pada Jumat (17/8) malam, tepat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Momen HUT RI harus jadi momentum untuk menunjukkan gelora kebaikan dan kepedulian terhadap sesama, saudara sebangsa. Jadi tidak hanya melakukan perayaan, tapi lebih dari itu,” tutur Ibnu.

TNI AL memperkirakan bahwa perjalanan Kapal Kemanusiaan Lombok akan memakan waktu selama tiga hari, sehingga akan tiba pada Senin (20/8). “Kami mohon doa pada masyarakat semua, semoga semuanya berjalan lancar, sehingga bantuan logistik bisa tiba tepat waktu di Lombok,” tambah Ibnu.

Baca juga: Ditinggal wafat ibunda karena gempa, bayi Alfia butuh ASI

Baca juga: Relawan ACT dengar suara batuk korban gempa yang terjebak runtuhan masjid

Baca juga: ACT dampingi anak korban reruntuhan gempa Lombok

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018