Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan melantik 1.914 anggota Bawaslu kabupaten/kota se-Indonesia masa jabatan 2018-2023 di Jakarta, Rabu.
Abhan mengatakan para anggota yang baru dilantik harus segera siap menghadapi pemilu serentak pemilihan legislatif dan presiden-wakil presiden.
"Kita ketahui bersama ini adalah pemilu serentak pileg pilpres yang pertama. Ini jadi tanggung jawab panwaslu kabupaten/kota dan Bawaslu provinsi dan RI untuk mengawasi Pemilu 2019 untuk berjalan sesuai dengan aturan dan sukses," ucap dia.
Tidak hanya kuantitas yang menjadi prioritas Bawaslu menjelang pemilu, melainkan kualitas jajaran pengawas dalam melakukan pengawasan, mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran.
Apalagi potensi sengketa dalam jalannya pemilu membutuhkan anggota Bawaslu yang mampu menyelesaikan sengketa proses pemilu.
Oleh karena itu, tutur Abhan, seleksi anggota Bawaslu kabupaten/kota yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus 2018 sangat objektif dan transparan.
"Persaingan peserta sangat ketat karena memang Bawaslu mencari orang-orang yang memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi dalam pemilu," ucap Abhan.
Pelantikan tersebut sekaligus tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai pelantikan pejabat publik terbanyak.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018