Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformsi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin menegaskan bahwa dirinya bukanlah anggota Polri aktif lagi setelah dilantik Presiden sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Kerjas sisa masa jabatan 2014-2019.
"Saya sudah menyerahkan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri kepada Kapolri, saya sudah dilantik menjadi sipil," kata Syafruddin di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Syafruddin dilantik pada hari ini di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri dari posisi tersebut. Syafruddin sebelumnya adalah Wakapolri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Pol.
"Saya tidak mengira, semalam pukul 20.30 WIB saya dipanggil Bapak Presiden ke Istana Bogor, beliau menyampaikan bahwa saya akan dilantik hari ini pukul 10.00 WIB sebagai Menpan-RB," tambah Syafruddin.
Ia pun mempersilakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memilih penggantinya.
"(Wakapolri baru) terserah Kapolri, jabatan saya sudah saya serahkan ke Kapolri. Saya sudah tidak terlibat, itu sudah kewenangan Kapolri, kalau saya Wakapolri saya terlibat," ungkap Syafruddin.
Menurut Syafruddin pemilihan wakapolri berdasarkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang saat ini dipegang langsung oleh Kapolri.
"Pak Kapolri belum Wanjakti, kalau sudah selesai Wanjakti baru tanya Pak Kapolri saja. Saya tidak punya kewenangan lagi bicara tentang Wanjakti, tadinya saya Ketua Wanjakti, sekarang karena tugas Wakapolri sudah diserahkan ke Kapolri sehingga tugas wanjakti diambil alih Kapolri," tambah Syfruddin.
Saat dimintai pendapatnya mengenai nama Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Idham Azis yang saat ini menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan dirinya sebagai Wakapolri, Syafruddin enggan menjawabnya secara langsung.
"Banyak bintang 2 bagus, bintang 3 juga, terserah Wanjakti nanti," ungkap Syafruddin.
Syafruddin adalah lulusan AKABRI tahun 1985 pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004 saat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono-Jusuf Kalla
Pada 2009, ia menjabat sebagai Wakil Kapolda Sumatera Utara, pada 2010 menjadi Kapolda Kalimantan Selatan, selanjutnya menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam Polri) pada 2012, menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol) pada 2015 hingga diangkat sebagai Wakapolri pada 2016.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018