Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup melemah 1,78 persen akibat tertekan turunnya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 39,466 poin menjadi 2.171,989, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 7,991 poin atau 1,74 persen ke posisi 451,447. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, mengatakan perdagangan saham di BEJ masih dipengaruhi krisis pasar global, menyusul bursa AS Wall Street yang ditutup melemah yang kemudian diikuti bursa regional. "Indeks masih mengikuti arah bursa regional, karena belum adanya sentimen baru dari dalam negeri dan telah berlalunya laporan kinerja emiten," kata Alfian. Menurut dia, kondisi krisis bursa global akibat bermasalahnya kredit perumahan (mortgage) di AS telah memicu bursa sahamnya dan merembet hampir ke seluruh dunia. Dengan ditutupnya bursa AS dengan indeks utama Dow Jones Industrial Average kehilangan 3,01 poin menjadi 13.236,53 telah diikuti turunnya bursa regional. Bursa regional sebagian besar mengalami penurunan, diantaranya bursa Tokyo dengan Nikkeii-225 sesi pagi ditutup turun 2,57 poin menjadi 16.797,48 dan Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang melemah 6,84 poin menjadi 21.884,25 pada Selasa pagi telah diikuti perdagangan saham di BEJ. Kondisi ini telah menyebabkan 155 saham di BEJ mengalami penurunan dibanding 24 yang naik, sedangkan 29 tidak berubah harganya dan 188 efek tidak diperdagangkan. Penurunan indeks BEJ dipimpin saham Bank BNI (BBNI), Bank BRI (BBRI), Astra Internasional (ASII), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Telkom (TLKM). Saham BBNI kembali terkoreksi Rp100 menjadi Rp1.900, ASII turun Rp400 ke level Rp17.000, BBRI melemah Rp200 ke level Rp5.800, PGAS tertekan Rp300 ke harga Rp10.350 dan TLKM turun Rp100 menjadi Rp10.750. Volume perdagangan mencapai 1,126 miliar saham dengan nilai Rp1,136 triliun dari 14.807 kali transaksi. Posisi investor asing `net sell` (jual netto) mencapai Rp80,603 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007