Kupang (ANTARA News) - Menko Bidang Kesejahteraan Sosial Aburizal Bakrie, Senin, menyerahkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) tahun 2007 kepada 10 provinsi. Kesepuluh provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nangroe Aceh Darusalam (NAD), Bengkulu, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Peluncuran program P2DTK secara nasional sekaligus pencanangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri itu berlangsung di Kupang, ibukota Provinsi NTT. Menko Kesra didampingi oleh Menteri Negera Pembangunan Daerah Tertinggal, Lukman Edy, Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah, Menteri Pertanian, Anton Apriyantono dan Kepala Badan Usaha Logistik (Kabulog), Mustafa Abdullah. Dana P2DTK tahun 2007 sebesar Rp260,59 miliar untuk 10 provinsi yang meliputi 51 kabupaten pada 186 kecamatan itu diserahkan secara simbolis kepada Bupati Alor yang mewakili Provinsi NTT, Bupati Halmahera Utara mewakili Provinsi Maluku Utara dan Bupati Seluma mewakili Provinsi Bengkulu. Menko Kesra juga menyerahkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) secara simbolis kepada kelompok masyarakat penerima program penanggulangan kemiskinan di wilayah NTT. BLM itu terdiri dari dana PNPM Mandiri untuk 16 kabupaten/kota, 93 kecamatan dan 1.347 desa/kelurahan, yang secara keseluruhan mencapai Rp96,3 miliar. PNPM Mandiri untuk NTT itu terdiri dari PNPM Perkotaan yang sering disebut Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan PNPM Pedesaan yang lebih dikenal dengan sebutan Program Pengembangan Kecamatan (PPK). PNPM-P2KP untuk sembilan kabupaten/kota, 12 kecamatan dan 135 kelurahan, dengan total dana Rp37,7 miliar dan PNPM-PPK untuk 15 kabupaten, 81 kecamatan dan 1.212 desa, dengan total dana Rp58,6 miliar. BLM lainnya untuk NTT berupa Program Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang diperuntukan kepada lima kabupaten/kota dengan total dana sebesar Rp3,05 miliar dan dana Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk dua kabupaten di NTT pada lima kecamatan dan 20 desa, sebesar Rp2,5 miliar. Aburizal juga menyerahkan bantuan langsung pemberdayaan masyarakat berbentuk program ketahanan pangan melalui subsidi pembelian beras bagi rumah tangga miskin di NTT dengan dukungan dana sebesar Rp206 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk 62.692 ton beras dengan jumlah sasaran bantuan sebanyak 623.971 rumah tangga miskin. Usai penyerahan DIPA P2DTK dan peluncuran PNPM Mandiri, Menko Kesra dan rombongan berkunjung ke lokasi penerapan program pemberdayaan masyarakat yakni di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, dan berdialog dengan masyarakat penerima dana P2KP dan di Desa Tuaklalo, Kabupaten Kupang sekaligus berdialog dengan masyarakat penerima dana PPK. Menko Kesra mengatakan P2DTK yang baru diluncurkan itu merupakan program percepatan pembangunan yang bersifat `opening menu` sesuai kebutuhan masyarakat melalui mekanisme musyawarah perencanaan yang partisipatif. "Program P2DTK diluncurkan tahun ini dan akan diintegrasikan ke dalam PNPM Mandiri di tahun 2008 sehingga berbagai program penanggulangan kemiskinan yang tersebar di departemen/lembaga akan diharmonisasikan ke dalam satu program yakni PNPM Mandiri," ujarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007