Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Gerakan Pramuka agar ikut berperan aktif dalam menyelamatkan generasi muda dari kehidupan dan pergaulan yang tidak baik dan menyesatkan. "Cegah dan selamatkan generasi muda dari godaan-godaan perilaku yang menyesatkan seperti itu," katanya dalam pada peringatan Hari Pramuka ke-46, di Lapangan Gajah Mada Lemdikanas, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa. Presiden mengatakan di satu sisi dirinya bangga terhadap sejumlah anak muda yang berkarya dan berprestasi, baik di dalam maupun luar negeri, seperti di Olimpiade Fisika, Kimia dan Biologi. Namun, lanjut Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, dirinya juga memprihatinkan masih adanya remaja dan pemuda yang tergelincir dalam pergaulan dan kehidupan yang tidak baik, seperti kejahatan narkoba, kekerasan, pergaulan bebas yang merusak, dan kegiatan lain yang sesat, tidak konstruktif dan menghancurkan masa depan. "Perilaku ini jika dibiarkan akan menghancurkan masa depan generasi muda dan melemahkan karakter bangsa," tegas Presiden yang mengenakan seragam Pramuka. Karena itu, Presiden meminta Gerakan Pramuka agar bisa berperan mengajak generasi muda untuk berkarya dan berprestasi, serta meninggalkan kehidupan yang tidak sehat dan menyesatkan. "Saya garis bawahi perlunya pembinaan generasi muda yang efektif serta revitalisasi Gerakan Pramuka," katanya. Revitalisasi Terkait dengan revitalisasi Gerakan Pramuka yang dicanangkannya pada 14 Agustus 2006, Presiden Yudhoyono menginstruksikan para penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah untuk membantu dan mendukung revitalisasi Gerakan Pramuka. "Revitalisasi ini penting karena tujuan gerakan Pramuka sangat baik, yakni membangun karakter remaja dan pemuda, membangun rasa patriotisme dan nasionalisme, melatih keterampilan fisik, serta membangun budi pekerti dan ketakwaan kepada Tuhan," katanya. Presiden juga mengajak Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Gerakan Kepanduan Sedunia untuk menyelamatkan bumi dan lingkungan agar menjadi dunia yang mempunyai peradaban tinggi. Tema peringatan HUT Gerakan Pramuka ke-46 adalah "Satu Dunia, Satu Janji, Satu Tekad Tingkatkan Budi Pekerti Anak Bangsa". Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, mengaemukakan sejak diluncurkannya Revitalisasi Gerakan Pramuka oleh Presiden Yudhoyono pada tahun lalu, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan, termasuk pemantapan organisasi dengan menyusun RUU Gerakan Pramuka yang diharapkan bisa disahkan pada 2008. Azrul Azwar dalam pidatonya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena mulai 2007 untuk pertama kalinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Kwartir Nasional berhasil masuk dalam APBN. Demikian pula Anggaran Pendapatan dan Belanja Kwartir Daerah juga masuk dalam APBD. Dalam kesempatan itu, Presiden menganugerahkan sejumlah penghargaan berupa Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Wiratama dan Lencana Karya Bakti kepada sejumlah tokoh Pramuka dan tokoh masyarakat yang secara konsisten membantu perkembangan Gerakan Pramuka. Sejumlah tokoh yang menerima penghargaan itu antara lain Gubernur Sumut Rudolf M Pardede, Bupati Bengkalis Riau Syamsurizal, Bupati Majalengka Jabar Tutty Hayati Anwar, dan Walikota Tangerang Banten Wahidin Halim. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada lima pimpinan kepanduan sejumlah negara sahabat, antara lain dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Usai upacara, Presiden dan Ibu Ani Susilo Bambang melakukan penanaman pohon Mundu (Garcinia Dulcis) dan pohon Bisbul atau Buah Mentega (Diopiros) yang merupakan tanaman langka. (*)

Copyright © ANTARA 2007