Juara bertahan medali emas basket putra Asian Games itu kali ini membawa amunisi baru, Ricardo Ratliffe, yang membukukan double-double 30 poin dan 19 rebound dibantu masing-masing 13 poin dari Jeon Jun-beom dan Kim Sun-hyung serta masing-masing 11 poin milik Heo Ung dan Heo Il-young.
Sementara bagi Indonesia pasokan angka datang dari Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 20 poin dan Jamarr Andre Johnson 16 poin.
Sisanya, kegagalan Indonesia mengawal Ratliffe --yang bahkan menghangatkan bangku cadangan sepanjang kuarter keempat-- ditambah inferioritas dalam hal rebound dan tembakan tiga angka, jadi ramuan sukses untuk catatan pahit di laga kembalinya basket Indonesia ke ajang Asian Games dalam lebih dari lima dasawarsa.
Pelatih Fictor Gideon Roring menurunkan sekawan pemula Indonesia berkomposisikan Xaverius Prawiro, Arki Dikania Wisnu, Ponsianus Nyoman Indrawan, Jamarr Andre Johnson dan Adhi Pratama Putra.
Di kubu Korsel, Ratliffe menjadi satu dari sekawan pemula bersama Lee Jung-hyun, Kim Sun-hyung, Heo Il-young serta Lee Seoung-hyun.
Baca juga: Basket - Qatar atasi perlawanan Hong Kong 90-80
Sebuah tembakan tiga angka dari Il-young saat laga baru berjalan delapan detik segera menjejakkan Indonesia ke bumi, menyadarkan mereka bahwa sang lawan tak bisa diremehkan, tidak juga diintimidasi dengan sorak sorai dukungan yang riuh di dalam Hall Basket GBK.
Kran poin Indonesia baru terbuka saat pertandingan berjalan 1 menit 17 detik, ketika tembakan Ius --panggilan akrab Xaverius Prawiro-- menemui sasaran dan mengubah kedudukan menjadi 3-5.
Korsel bahkan terus melesat untuk memperlebar jarak keunggulan menjadi 21-9 setelah tembakan dua angka Ratliffe di sisa waktu 3 menit 16 detik kuarter pertama.
Kendati Indonesia berusaha mengejar, mereka hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan menjadi 18-28 kala kuarter pertama berakhir.
Baca juga: Dua pebasket Thailand jadi tumbal kemenangan, terancam tak main kontra Indonesia
Keadaan tak cukup membaik di kuarter kedua, upaya Indonesia memangkas jarak tak membuahkan hasil. Korsel malahan kian menjauh dengan raihan 25 poin tambahan demi menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 53-31 atas wakil tuan rumah.
Korsel yang terus mengandalkan rentetan percobaan tiga angka, beberapa kali menemui sasaran di kuarter ketiga, demi memperbesar keunggulan menjadi 80-45 atas Indonesia di akhir periode 10 menit ketiga.
Meski Ratliffe tak menginjakkan kaki di atas lapangan sepanjang kuarter keempat, hal itu tidak serta merta memudahkan tantangan Indonesia yang terlanjur tertinggal jauh dan di ambang foul trouble.
Alhasil, Adhi, Arki dan Wuwungan terkena foul out di kuarter pamungkas, menyisakan Prastawa dan Jamarr berjuang memperkecil jarak kekalahan, yang berakhir dengan skor 65-104 bagi kemenangan Korsel.
Di laga selanjutnya, Korsel akan lebih dulu melantai kala menghadapi Mongolia pada Kamis (16/8), sementara Indonesia memiliki kesempatan untuk beristirahat lebih panjang lantaran baru kembali bertanding pada Senin (20/8) melawan Thailand.
Baca juga: Basket putra Thailand tundukkan Mongolia lewat laga keras
Baca juga: Penggawa basket putra Jepang ingin benahi sektor "rebound"
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018