Gianyar, Bali (ANTARA News) - Upacara Ngaben (kremasi) massal ternyata merupakan salah satu daya tarik budaya dalam sektor pariwisata yang mengakibatkan tingkat okupansi atau keterhunian penginapan dan hotel di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, telah mencapai 90 persen dengan terus mengalirnya kunjungan turis mancanegara.
"Bulan Agustus ini memang akan banyak upacara Ngaben massal atau pembakaran mayat dari beberapa warga beragama Hindu yang meninggal. Hampir semua banjar akan ada Ngaben massal. ini musimnya Ngaben massal. Kegiatan ritual sekaligus kebudayaan yang akan menjadi tontonan menarik para turis," kata Kadis Pariwisata Gianyar AA Ari Brahmanta, di Gianyar, Selasa.
Namun, menurut dia, kunjungan turis asing ke Ubud yang terus meningkat dari tahun ke tahun disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, situasi di negara asal turis yang saat ini sedang musim liburan seperti Eropa Barat dan Eropa Timur.
Faktor kedua, adalah citra Ubud dan Bali yang diberitakan media sangat mendorong turis untuk hadir ke sini. Misalnya, kedatangan mantan presiden Amerika Barack Obama, aktor bintang film dan penyanyi dunia seperti John Legend, David Beckham dan lainnya juga mendorong turis datang ke Ubud, Bali.
Ketiga, pelestarian budaya yang kuat di Ubud, Gianyar juga menjadi magnet kedatangan turis asing. Berbagai kegiatan di Pura, nanti banyak kegiatan Ngaben massal, dan kemarin juga berbagai kegiatan ritual dan kebudayaan dilakukan di desa Padangtegal yang banyak menarik kedatangan turis.
Terakhir, destinasi wisata di Ubud itu memiliki wisata yang lengkap, mulai dari kekuatan ritual, kebudayaan, kuliner, keindahan alam seperti air terjun, sawahan bertingkat dengan subaknya, hingga wisata olahraga seperti arung jeram dan lainnya, tambah Anak Agung Ari Brahmanta.
Dinas pariwisata kabupaten Gianyar menargetkan kunjungan turis asing tahun 2018 sebanyak 2,6 juta, sementara target tahun 2017 sebanyak 2,5 juta turis asing realisasinya mencapai 2,63 juta turis.
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018