Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) dibuka melemah 0,43 persen mengikuti turunnya bursa As Wall Street. IHSG dibuka melemah 9,591 poin menjadi 2.201,864, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan melemah 2,049 poin atau 0,45 persen ke posisi 457,389. "Indeks masih mengikuti arah bursa regional, karena belum adanya sentimen baru dari dalam negeri dan telah berlalunya laporan kinerja emiten," kata Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta. Menurut Alfian, kondisi krisis bursa global akibat bermasalahnya kredit perumahan (mortgage) di AS telah memicu bursa sahamnya dan merembet hampir ke seluruh dunia. Kondisi inilah, katanya, yang menjadi acuan pelaku pasar dalam keputusan transaksi sahamnya di bursa. Dengan ditutupnya bursa AS dengan indeks utama Dow Jones Industrial Average kehilangan 3,01 poin menjadi 13.236,53 telah mempengaruhi perdagangan saham di bursa Asia termasuk di BEJ. Saham-saham AS melemah pada perdagangan Senin malam karena tertekan oleh saham-saham keuangan setelah administratur Bush menolak membiarkan pemerintah mensponsori bank membeli lebih banyak home mortgages (red: KPR atau juga disebut home mortgages, adalah kredit rumah dengan jaminan berupa "hak tanggungan"). Kondisi ini telah menggiring sebagian besar saham unggulan di BEJ mengalami penurunan di awal perdagangan, seperti saham Bank BNI (BBNI), Bank BRI (BBRI), Astra Internasional (ASII), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Telkom (TLKM). Pada awal perdagangan saham BBNI kembali terkoreksi Rp50 menjadi Rp1.950, ASII turun Rp350 ke level Rp17.050, BBRI melemah Rp150 ke level Rp5.850, PGAS tertekan Rp100 ke harga Rp10.550 dan TLKM turun Rp100 menjadi Rp10.750. (*)

Copyright © ANTARA 2007