Kuala Lumpur (ANTARA News) - Juara Olimpiade, Taufik Hidayat, Senin, mengecam kejuaraan bulutangkis dunia bahkan sebelum ia memulai pertandingan pertamanya, dengan menyatakan bahwa format tahunan kejuaraan tersebut membosankan. Bintang bulutangkis andalan Indonesia tersebut mengatakan badan pengelola cabang olahraga itu melakukan kesalahan dengan mengubah event tersebut dari dua tahun sekali menjadi setiap tahun. "Para pemain sudah terbiasa menghadapinya setiap dua tahun," kata Taufik, yang merupakan unggulan kedelapan di kejuaraan dunia bulutangkis di Malaysia, kepada the Malaysian Star. "Bayangkan bila turnamen sepak bola Piala Dunia atau Olimpiade diselenggarakan setiap tahun (bukannya sekali dalam empat tahun). Kejuaraan itu akan kehilangan banyak nilainya," katanya. Kejuaraan dunia bulutangkis, yang dimulai 1977, diselenggarakan setiap tiga tahun sebelum diubah menjadi setiap dua tahun setelah 1983, dan diselenggarakan setiap tahun setelah 2005. Juara turnamen tersebut tidak mendapat hadiah uang. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membela keputusan perubahan, dengan mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan pasar dan sponsor saat mengambil keputusan itu. "Kami bersedia menampung setiap saran kepada BWF demi kebaikan bulutangkis," kata Deputi Presiden Eksekutif BWF, Datuk Punch Gunalan, kepada AFP. "Tetapi, pada saat yang sama kami juga perlu memperhatikan gambaran yang lebih besar ... seperti dari aspek pasar dan sponsor dan sudut lainnya," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007