Jakarta (ANTARA News) - Pendapatan perusahaan BUMN, terutama sektor perbankan dan pertambangan serta BUMN yang semula merugi, pada 2007 dipastikan melampaui target yang ditetapkan sebelumnya. "Saya yakin pendapatan sebelum pajak BUMN sebesar Rp88 triliun akan tercapai," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muhammad Said Didu, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan khusus untuk BUMN perbankan menunjukan bahwa semua bank BUMN memiliki indikator perbankan yang positif. Semua bank BUMN dipastikan mampu melampaui kenaikan target pendapatan sebesar 22,5 persen, yakni pendapatan sebelum pajak sebesar Rp88 triliun. "Semua bank BUMN mampu lampaui target 22,5 persen," katanya. Selain BUMNB perbankan, BUMN pertambangan juga dipastikan mengalami pertumbuhan yang amat baik sehingga dimungkinkan untuk meraih pendapatan yang jauh melampaui target. "Bahkan perusahaan BUMN yang rugi juga sudah jauh berkurang. Contohnya Garuda sekarang mampu mencapai laba sebesar Rp148 miliar," katanya. Sedangkan BUMN perkebunan juga diperkirakan mengalami hal serupa pada kurun semester kedua 2007. Pendapatan sebelum pajak perusahaan BUMN untuk 2008 ditingkatkan menjadi Rp100 triliun. (*)

Copyright © ANTARA 2007