Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap generasi muda Indonesia dapat belajar dari para pendahulunya dan memiliki patriotisme serta nasionalisme untuk juga berbuat yang terbaik pada bangsa dan negara, terutama pada saat mereka semua telah melanjutkan estafet kepemimpinan negara. Pernyataan itu dikemukakan Presiden Yudhoyono ketika mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) periode 2007 - 2012, di Istana Negara, Jakarta, Senin. Dalam sesi dialog setelah acara pengukuhan, Presiden Yudhoyono menyampaikan harapannya agar generasi muda dapat melihat lintasan sejarah bangsa dengan pengabdian para pendahulu. "Zaman sudah berubah. Masa akan terus berganti, tetapi semangat pendiri republik dan konsensus-konsensus dasar kebangsaan harus abadi dan berlaku sepanjang masa," katanya. Menurut Kepala Negara, jika berbicara mengenai nilai, jati diri, dan konsensus dasar kebangsaan, maka roh kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dasar Negara Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan kehidupan bersama dalam kemajemukan Bhinneka Tunggal Ika. "Itulah roh, itulah nilai nafas yang telah diletakkan para pendiri republik," ujarnya kepada para anggota LVRI. Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga menjelaskan bahwa saat ini selaku kepala negara dia juga sedang mengemban amanah, sehingga tetap berharap kepada para senior untuk tetap "turun gunung" memberikan nasehat, membimbing sekaligus memohonkan doa, waktu, dari para sesepuh agar tugas-tugas mulia dan persoalan yang tidak mudah yang dihadapi oleh bangsa dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam dialog tersebut, Presiden Yudhoyono juga menyatakan dukungannya pada usulan LVRI untuk melibatkan para purnawirawan TNI mantan anggota pasukan perdamaian RI dalam keanggotaan LVRI, sehingga ada regenerasi pada LVRI, karena menurut laporan pasukan perdamaian RI selalu mendapat sambutan baik di tempatnya bertugas. Pada acara pengukuhan itu Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan pakaian nasional berupa kebaya berwarna coklat, dan sejumlah menteri KIB, antara lain Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, Menhan Juwono Sudarsono, Jaksa Agung Hendarman Supanji, dan Menko Polhukam Widodo AS. Sementara itu susunan anggota DPP LVRI 2007-2012 antara lain adalah Letjen TNI (Purn) Rais Abin (Ketum), Laksda TNI (Purn) Gatot Suwardi (Wakil Ketum I), Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri (Wakil Ketum II), Mayjen TNI (Purn) Sukotjo Tjokroatmodjo (Wakil Ketum III), Laksda TNI (Purn) Wahoyono SK (Sekjen), dan Marsma TNI (Purn) Muchtar Santosa (bendahara). Sedangkan anggota Wantimpus LVRI 2007-2012 antara lain Marsekal TNI (Purn) Saleh Basarah (Ketua), Jenderal Pol (Purn) Sanoesi (Wakil Ketua), Marsda TNI (Purn) Benny Soeparno (Sekretaris), Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo (anggota) Ny. Siti Bambang Oetoyo (anggota), dan Ny. Toeti Karseno (anggota). (*)
Copyright © ANTARA 2007