Hasil evaluasi untuk penutupan gerbang tol tidak perlu pakai waktuJakarta (ANTARA News) - Pihak Polda Metro Jaya memastikan rencana sistem buka-tutup tujuh pintu tol pada waktu tertentu guna kelancaran kontingen atlet dan ofisial Asian Games 2018, batal diberlakukan.
"Hasil evaluasi untuk penutupan gerbang tol tidak perlu pakai waktu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf di Jakarta, Selasa.
Yusuf mengatakan petugas akan memberlakukan buka-tutup pintu tol saat rombongan atlet, ofisial, media massa dan tim medis melintas.
"Setelah lewat baru dibuka lagi," ujar Yusuf seraya menambahkan saat ini kecepatan kendaraan di tol meningkat 15,3 km per jam.
Yusuf menjelaskan sistem buka-tutup pintu tol pada waktu tertentu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan kendaraan di jalan tol.
Selain itu, sistem buka-tutup pintu tol akan berpengaruh terhadap kemacetan arus kendaraan di jalur arteri, ujar Yusuf.
Sebelumnya, pihak berkepentingan termasuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabeka (BPTJ) akan merekayasa lalu lintas jalan tol selama penyelenggaraan Asian Games di Jakarta sejak 18 Agustus-2 September 2018.
Petugas akan merekayasa lalu lintas itu berupa penutupan tujuh pintu tol, serta pembatasan kendaraan Golongan III, IV dan V di jalan tol selama pagelaran Asian Games.
Penutupan tujuh pintu tol dilakukan pada waktu tertentu antara lain empat pintu tol yakni Angke 2, Slipi 2, Tanjung Duren dan TMII pada pukul 06.00 WIB - 17.00 WIB. Sementara tiga pintu tol lainnya yakni Angke 1, Slipi 1 dan TMII 2 ditutup pada pukul 12.00 WIB - 21.00 WIB.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018