Percayalah perwakilan kita di Jerman pasti akan lakukan yang terbaik."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI akan membantu keluarga dari mahasiswi asal Malang yang meninggal dunia karena tenggelam di Danau Trebgas Badesse di Bavaria, Jerman.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Prelindungan Warna Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami ikut merasakan kesedihan keluarga," kata Iqbal.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu keluarga sesuai kebutuhannya. Apabila keluarga korban memiliki biaya untuk memulangkan jenazah, maka Kemenlu akan membantu seluruh aspek administratifnya, termasuk penanganan di bandara.
Tapi, kalau keluarga tidak mampu biayai pemulangan jenazah, pihak Kemenlu bersedia untuk membiayai pemulangannya.
"Percayalah perwakilan kita di Jerman pasti akan lakukan yang terbaik," kata Iqbal lagi.
Sebelumnya, pada Kamis (9/8) sore, KJRI Frankfurt menerima informasi yang mengabarkan tentang tewasnya seorang mahasiswi asal Malang, dengan inisial Shinta Putri Dina Pertiwi, setelah tenggelam di Danau Trebgas Badesse di Bavaria, Jerman.
Diketahui, satu hari sebelumnya Shinta bersama kedua temannya mengunjungi danau Trebgas dan setelah 2 jam menunggu Shinta yang tengah berenang, kedua temannya mulai khawatir sehingga melaporkan hal tersebut kepada polisi setempat.
Setelah pencarian di dalam dan sekitar danau selama satu hari, akhirnya jenazah Shinta ditemukan keesokan harinya pada pukul 5 sore.
KJRI Frankfurt terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, dan sesuai dengan ketentuan di Jerman, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap jasad korban.
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018