Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan Presiden Jokowi mengakui hingga saat ini masih terdapat beberapa wilayah di Lombok yang belum dapat dijangkau dan mendapatkan bantuan.
Wilayah tersebut belum dapat dijangkau karena lokasi terdampak gempa yang cukup luas dan medan yang dilalui sangat berat.
"Masih ada satu, dua, tiga desa yang belum terjangkau karena posisinya menuju ke puncak Gunung Rinjani yang tidak bisa dijangkau oleh sepeda motor apalagi mobil," ungkap Presiden di halaman RSUD Tanjung, Lombok Utara, Senin (13/8).
Meski demikian, Kepala Negara telah menginstruksikan jajaran terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi menurut informasi yang diterimanya, saat ini masih terdapat beberapa rumah dan warga yang tertimpa longsor akibat gempa.
"Saya sudah perintahkan kepada Panglima TNI supaya diselesaikan masalah yang ada karena juga di sini sebenarnya `standby` empat helikopter yang bisa digunakan," ujar Presiden.
Terkait masalah sanitasi, Presiden juga memastikan bantuan berupa 200 MCK portabel dari Kementerian PUPR akan segera datang dan dipasang di sejumlah lokasi pengungsian.
"Yang baru terpasang 90, menuju ke sini 200 tapi itu pun masih tetap kurang sehingga akan terus dihitung kekurangannya berapa dan terus akan dikirim," ucap Presiden.
Sedangkan terkait bantuan obat-obatan, Presiden memastikan telah terdistribusi dengan baik.
"Informasi yang saya terima masih dalam keadaan yang baik," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden tampak didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018