Jakarta (ANTARA News) - Tim Korea Selatan belum memikirkan membalaskan dendam atas tim Qatar dalam pertandingan bola tangan putra Asian Games 2018 yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur.
"Kami belum berpikir bagaimana menghadapi tim Qatar karena kami harus menghadapi tim Jepang pada pertandingan Grup B," kata pelatih tim putra Korea Selatan Cho Young Shin selepas timnya menang 47-16 atas tim putra Pakistan dalam pertandingan penyisihan Grup B yang berlangsung pada Senin malam.
Ambisi balas dendam Korsel atas Qatar mengemuka karena tim negeri ginseng itu dipermalukan di depan publiknya sendiri pada Asian Games Incheon 2014. Ketika itu Korsel kalah dari tim Qatar pada partai final dengan skor 24-21
Sementara itu saat menghadapi Pakistan, Tim Korsel menang relatif mudah.
Pada babak pertama, tim Korsel sangat mendominasi permainan dengan skor 26-4. Sedangkan pada babak kedua, mereka melaju 21-12.
Hwang Doyeop menjadi pencetak gol terbanyak dengan total 10 gol dari 11 tembakan ke arah gawang Pakistan, disusul Jo Taehun yang mencetak tujuh gol.
Meskipun telah menang atas Pakistan, Chou mengaku belum puas dengan permainan anak-anak asuhnya menyusul pertandingan kedua Grup B dengan tim Jepang.
"Jepang adalah lawan yang kuat. Mereka akan mencoba menerapkan permainan yang jauh lebih bagus lagi," kata Chou.
Chou menambahkan para pemainnya tidak dalam kondisi psikologis terbaik pada laga pertama Grup B di GOR POPKI Cibubur.
Kemenangan pada Senin itu menempatkan tim Korea Selatan sementara sebagai pemimpin Grup B cabang bola tangan putra Asian Games ke-18.
Di laga penyisihan Grup B selanjutnya Korsel akan menghadapi Jepang pada Jumat (17/8).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018