Jakarta (ANTARA News) - Tim bola tangan putra Malaysia mengaku terkejut dengan pola permainan tim Qatar yang merupakant tim unggulan pertama Asia dalam pertandingan penyisihan Grup A Asian Games 2018 yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin.
"Kami menghadapi tim peringkat empat dunia. Para pemain kami langsung terkejut pada babak pertama. Tapi, mereka mencoba mendapatkan momentum terbaik untuk mengurangi ketinggalan skor," kata pelatih tim putra Malaysia Shamsul Nizam Mumammad Ali selepas pertandingan.
Tim putra Negeri Jiran kalah 11-64 dalam pertandingan 2x30 menit dari tim Qatar. Pada babak pertama, Malaysia kalah 7-33. Sedangkan pada babak kedua, Solihin Mustafa Kamal dan kawan-kawan kalah 4-31.
"Semangat bermain pemain-pemain kami sudah tepat. Tapi, kami ingin semangat mereka lebih ditingkatkan lagi selain mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," kata Shamsul jelang laga kedua Malaysia dalam penyisihan Grup A menghadapi Iran pada Rabu (15/8).
Dzulfiqar Ismail dan Solihin menjadi pencetak gol terbanyak dalam pertandingan menghadapi tim Qatar dengan masing-masing tiga gol.
Hasil pertandingan pertama penyisihan grup A cabang bola tangan putra Asian Games ke-18 itu menempatkan tim Malaysia sementara pada posisi bontot setelah kalah dari tim Qatar.
Sementara, tim putra Qatar mengaku belum menurunkan pemain-pemain utama mereka pada laga kontra Malaysia itu.
"Kami menurunkan pemain-pemain lapis kedua dalam pertandingan tadi, bukan pemain utama kami. Kami akan menurukan pemain-pemain utama pada pertandingan berikutnya melawan Iran," kata Manajer Tim Bola Tangan Qatar Yousuf Alhail selepas pertandingan.
Baca juga: Qatar libas tim bola tangan putra Malaysia 64-11
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018