Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin, mengatakan DPD siap mendukung PT Inalum dalam proses negosiasi Freeport beserta dengan kepemilikan saham daerah.
"Dalam negosiasi itu kan ada kepemilikan saham daerah sebesar 10 persen, nah kami memfasilitasi PT Inalum dengan pemerintah daerah agar mendapatkan kejelasan serta kepastian perkembangannya," kata Oesman.
Oesman sendiri menjelaskan diperlukan upaya untuk menciptakan suasana daerah agar tetap tenang serta mendapatkan hak keekonomiannya sesuai aturan, dan PT Inalum menyatakan siap berkoordinasi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin mengatakan membutuhkan peran serta daerah untuk mensukseskan prses divestasi saham PT Freeport Indonesia.
Ia mengharapkan kerja sama dalam berbagai bentuk dari semua pihak agar divestasi tersebut segera selesai dengan cepat.
Budi Gunadi Sadikin menjelaskan proses negosiasi Freeport membutuhkan kejelasan dalam setiap detail transaksi yang dilakukan.
"Head of Agreement atau perjanjian awal dengan Freeport tidak mengikat, namun itu diperlukan untuk memahami kejelasan detail bentuk transaksi," kata Budi Gunadi.
Budi Gunadi menjelaskan transaksi divestasi dengan Freeport memang belum terjadi, namun head of agreement (HoA) di awal diperlukan untuk mengunci komitmen dalam membuat perjanjian.
"Saham 51 persen itu masih secara legal, namun secara ekonomi kita hanya menerima sebanyak 30 persen," kata Budi.
Menurutnya, divestasi 51 persen Freeport yang dibicarakan hanya masih secara legal, sedangkan secara keekonomian, pemerintah Indonesia masih harus membeli saham yang dimiliki oleh Rio Tinto untuk bisa membeli seutuhnya 51 persen.
Baca juga: Inalum: Negosiasi Freeport perlu kejelasan transaksi
Baca juga: Bank Mitsubishi pimpin pembiayaan Inalum dalam divestasi Freeport
Baca juga: Proses divestasi saham Freeport Indonesia telah dicapai
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2018