Penambahan kuota itu menuntut konsekuensi adanya penambahan daya tampung Mina
Mekkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan seberapapun tambahan kuota haji Indonesia jika tidak diimbangi dengan peningkatan ruang di Mina maka akan membahayakan keselamatan jiwa jamaah.
"Penambahan kuota itu menuntut konsekuensi adanya penambahan daya tampung Mina," kata Lukman di Mekkah, Senin.
Lukman yang merupakan Amirul Hajj Indonesia mengatakan penambahan kuota haji harus secara menyeluruh untuk memperhatikan aspek lainnya.
Menurut dia, menambah kuota jamaah haji jika tidak diimbangi dengan infrastruktur yang cukup berpotensi menjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
Fasilitas saat ini saja, kata dia, tergolong berjubel sehingga mengurangi kenyamanan jamaah saat bermalam di Mina yang tempatnya tergolong tidak memadai untuk jumlah jamaah saat ini.
"Karena bisa kita rasakan tahun lalu jamaah haji kita itu menumpuk di tenda-tenda mereka karena keterbatasan `space` itu," kata dia.
Ia mengatakan Mina merupakan titik krusial dari penyelenggaraan haji sementara kawasan itu tidak bisa diperlebar wilayahnya selain ke atas.
Secara syariah yang sangat mengikat, kata dia, ketentuan berada di Mina dalam rangkaian ibadah haji tidak bisa berada di luar wilayah itu.
Untuk itu, Lukman meminta ada penambahan kapasitas terlebih dahulu baru bicara soal penambahan kuota jamaah haji Indonesia.
Baca juga: Menag upayakan jamaah tak lagi di Mina Jadid
Baca juga: Ujian di tengah mengejar keutamaan di Mina
Maka, dia berharap agar ada penambahan fasilitas dan kapasitas di Mina dalam waktu dekat.
"Di Mina daya tampung satu-satunya harus ke atas, perlu juga penambahan tenda dan toilet-toilet, agar ada jalan bertingkat di Mina untuk jumlah jamaah yang lebih besar," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018