Jakarta (ANTARA News) - Mengukur tinggi badan anak memiliki teknik tersendiri, menurut spesialis nutrisi dan penyakit metabolik dari RSCM, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp. A(K).
"Anak di bawah usia 2 tahun tiduran, di atas 2 tahun harus berdiri. Cara ukur enggak bisa satu orang. Satu orang pegang kepala," ujar dia dalam seminar media di Jakarta, Selasa.
Pengukuran panjang badan secara teratur yakni sebulan sekali menjadi salah satu komponen penting dalam prinsip tatalaksana stunting pada bayi dan batita, selain pengukuran berat badan dan lingkar kepala.
Baca juga: Tanya jawab soal stunting
Pertambahan panjang badan anak di usia satu tahun rata-rata bertambah 25 cm, 10 cm per tahun saat usia 1-4 tahun, lalu 5 cm per tahun setelah usia 4 tahun hingga masa pubertas.
Hormon tinggi sendiri dipengaruhi berbagai faktor, antara lain kedalaman tidur, olahraga dan makanan. Para ahli kesehatan menyarankan waktu tidur terbaik antara pukul 23.00 hingga 2.00. Sementara makanan yang mengandung protein seperti daging, telur, ikan, susu.
Baca juga: Rumus ukur potensi tinggi badan anak
Baca juga: Anak mulai gemuk? Begini cara kembalikan berat badan idealnya
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018