Surabaya (ANTARA News) - Situs Buddhis yang merupakan lokasi bertapa para biksu, ditemukan di lereng bukit Cermee di desa Jireg, kecamatan Cermee, kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. "Itu merupakan tempat penyucian para biksu satu-satunya di dunia," ujar Ketua Dewan Sesepuh Sangha Therapada Indonesia (STI atau Majelis Ulama Indonesia/MUI dalam agama Buddha), biksu Dhammasubha Mahatera, di Surabaya, Senin. Menurut dia, situs yang merupakan rangkaian dari pegunungan Ijen itu tergolong langka, karena situs Buddhis yang ada selama ini merupakan candi tempat penyucian umat Buddha yang awam. "Jadi, situs Buddhis yang terletak di lereng tebing dengan kemiringan 70-80 derajat pada ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut itu, secara filosofis lebih tinggi dari Borobudur, karena situs untuk biksu," ucapnya. Situs yang diperkirakan telah berusia 800 tahun itu, katanya, merupakan rongga-rongga tebing yang di dalamnya memiliki relief sesuai dengan tingkatan dalam semedi/pertapaan. "Ada empat tingkatan mulai dari Sutatana, Aragami hingga Arahat (maha sempurna). Relief yang terpahat antara lain gambar gajah, kerbau, kera, patung Buddha yang tidak utuh lagi, dan lotus (simbol perdamaian Agama Buddha)," ucapnya. Ia menegaskan bahwa situs yang disebut masyarakat sekitarnya dengan "Gua Butho" itu, ditemukan saat masyarakat mulai membangun rumah di bukit itu pada tahun 1980-an. "Tahun 1990-an mulai ada biksu yang tahu, tapi lokasinya tidak mudah dijangkau, karena berjarak 20 kilometer dengan lokasi mendaki dan banyak batu cadas yang hanya mungkin dicapai dengan berkuda atau berjalan kaki," ungkapnya. Namun, katanya, tahun 2003-an mulai dibangun jalan menuju lokasi dan akhirnya ada biksu yang dapat menjangkaunya pada 12 Agustus 2007. "Karena itu, kami meminta pemerintah untuk memperhatikan situs yang langka dan merupakan satu-satunya di dunia bagi agama Buddha," tegasnya. Ia menambahkan, situs itu berbeda dengan temuan di India dan Srilangka, karena situs yang ditemukan di Srilangka tidak dilengkapi relief atau hanya berupa gua tempat semedi, sedangkan di India hanya relief. "Tapi, situs di Bondowoso merupakan tempat penyucian diri, sekaligus ada relief yang terpahat pada tebing. Jadi, temuan itu sangat istimewa," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
menurut saya tenpat tersebut lebih di perhatikan...mungkin tempat tersebut akan menghasilkan pemasukan bagi K.Bndowso dari segi wisatanya,,,,,,terimakasi!!!!
biar bndwso g,di nmakan KOTA PENSIUN trus menerus!!!