Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar, Ricky Rachmadi, mengatakan, partai politik itu optimistis bisa mencapai target meraih 110 kursi legislatif pada Pemilu 2019.

"Ini merujuk pada sukses kami memenangi pilkada di banyak daerah. Selain kinerja kader di pemerintah dan parlemen, juga kerja keras Ketua Umum Airlangga Hartarto yang total menggerakkan mesin parpol menghadapi pemilu adalah modal besar untuk mencapai target kemenangan pada pesta demokrasi 2019," kata dia, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.

Ia menyampaikan hal itu merespons pernyataan sejumlah pihak, termasuk salah satu petinggi Golkar bahwa partai beringin akan terimbas coattail effect Pemilu 2019 untuk memilih presiden-wakil presiden sehingga sulit mencapai target perolehan 110 kursi Parlemen.

Oleh karena itu, kata dia, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tak perlu mundur dari posisi menteri perindustrian Kabinet Kerja.

"Justru kerja kader Golkar menjadi salah satu pendongkrak kinerja pemerintah, sehingga masuk daftar bakal calon wapres, meski akhirnya Pak Jokowi memilih Kiai Ma'ruf Amin untuk menampung aspirasi umat Islam yang menginginkan ulama menjadi calon wakil presiden," ujarnya pula.

Menurut dia, modal Partai Golkar cukup besar untuk mencapai target 110 kursi parlemen karena kinerja dan soliditas kader di pusat dan daerah yang sukses memenangi pilkada, dan kerja para calon legislatif yang mulai bergerak di dapil masing-masing dalam rangka meraih kemenangan dalam Pemilu 2019 nanti.

"Ini bukti tak terbantahkan bahwa kemenangan pada Pilkada Serentak 2018 sampai di atas 50 persen menunjukkan Golkar siap menambah perolehan kursi pada Pileg 2019 yang sudah di depan mata," kata Ricky.

Ia menjelaskan pada pilkada serentak lalu, perolehan suara Golkar mencapai 58,82 persen. Menurut dia, dari 17 provinsi yang menggelar pilgub, ada 10 pasangan calon yang diusung Golkar memenangi kontestasi politik lokal itu.

"Kami merasa bersyukur dan berbahagia atas hasil yang diperoleh pada Pilkada 2018. Ini modal besar untuk mencapai sukses pada Pileg dan Pilpres 2019 yang juga digelar serentak," ujar dia.

Sejumlah tokoh menanggapi Amin yang terpilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mencalonkan diri menjadi presiden pada Pemilu 2019.

Mereka memprediksi, pemilihan cawapres akan berdampak langsung pada perolehan suara sebagai efek elektoral?bagi partai pengusung atau yang biasa disebut coattail effect.

Coattail effect merupakan teori yang menyatakan, jika partai politik mencalonkan sosok populer akan mendapatkan limpahan suara dari calon yang diusungnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018