Kami harus tetap optimistis bisa memenuhi janji pada akhir Desember 2018 ini jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah bisa dibuka atau paling lambat pada awal Januari 2019.

Samarinda (ANTARA News) - PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda, anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, optimistis bisa menyelesaikan pembangunan proyek tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, pada akhir 2018.

Direktur Utama PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragih dihubungi di Samarinda, Minggu, mengungkapkan, saat ini kemajuan pengerjaan proyek tol tersebut untuk seksi 2, 3 dan 4 telah mencapai 63 persen, dan secara keseluruhan mulai seksi 1 hingga 5 mencapai 65 persen.

Saragih tetap optimistis bisa menuntaskan sekitar 35 persen pekerjaan yang sedang digarap dalam hitungan waktu tersisa atau lebih kurang lima bulan ke depan.

"Kami harus tetap optimistis bisa memenuhi janji pada akhir Desember 2018 ini jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah bisa dibuka atau paling lambat pada awal Januari 2019," katanya.

Berbagai kendala di lapangan seperti cuaca tidak menentu yang sering turun hujan dan kondisi tekstur tanah yang lembek telah dikaji dan diantipasi oleh kontraktor pelaksana dengan menambah sejumlah alat dan sumber daya manusia di lapangan.

"Beberapa kajian teknis kami terkait penanganan tanah lunak dengan menggunakan sistem cerucuk, untuk tanah lembek paling rendah dengan sistem `minipile` dan paling tinggi kita ganti dengan pile slipe yang kedalamannya hingga 60 meter," jelasnya.

Menurut ia, proyek tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer direncanakan ada empat pintu tol, di antaranya Kilometer 13, Samboja (Kutai Kartanegara) dan Simpang Pasir yang mengarah ke Jembatan Mahkota Dua Samarinda.

"Keberadaan jalan tol ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh antara Kota Balikpapan dengan Samarinda dari semula 3-4 jam menjadi hanya sekitar 1 jam dengan estimasi kecepatan mengemudi 100 km/jam. Jadi, secara otomatis ini juga akan memangkas biaya perjalanan," ujarnya.

Proyek tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 99,35 kilometer itu pembangunannnya dilakukan secara pararel dan terbagi dalam lima seksi, masing-masing Seksi 1 dari KM 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 kilometer, Seksi 2 (Samboja hingga Muara Jawa) sepanjang 30,05 kilometer, dan Seksi 3 (Muara Jawa hingga Palaran) sepanjang 18,20 kilometer.

Kemudian Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 kilometer dan Seksi 5 mulai KM 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer.

Untuk pembangunan Seksi 1 dan 5 dengan panjang 33,11 kilometer pembiayaan menggunakan skema viability gap fund (dana dukungan tunai infrastruktur), sedangkan investasi yang dikelola PT JBS terdiri dari Seksi 2, 3 dan 4 dengan total sepanjang 66,23 kilometer.

Baca juga: Pembebasan lahan Tol Samarinda- Balikpapan tersisa lima persen

Pewarta: Arumanto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018