Jakarta (ANTARA News) - Bert Toar Polii, salah satu pemain senior anggota tim bridge Asian Games 2018 mengimbau agar masyarakat ramai-ramai menyaksikan pertandingan bridge karena Indonesia untuk pertama kalinya berhasil memperjuangkan cabang tersebut dipertandingkan di ajang olahraga terbesar Asia itu.
"Indonesia telah mencatat sejarah dengan berhasil mempertandingkan olahraga bridge di dua multi-event. Pertama pada 2011 di SEA Games dan sekarang tahun 2018 di Asian Games," kata Bert Toar di Jakarta, Minggu.
Bert Toar akan tampil di nomor Super Mixed, berpasangan dengan Michael Bambang Hartono, atlet berusia 77 tahun. Bambang Hartono adalah bos perusahaan rokok Djarum Kudus dan merupakan atlet paling senior dalam kontingen Asian Games Indonesia.
Sebelumnya World Bridge Federation telah mempertandingkan bridge sebagai eksibisi di Olimpiade Musim Dingin ke-19 pada 2002 di Salt Lake City, AS dan Indonesia kala itu terpilih sebagai peserta karena prestasi tinggi yang telah dicapai.
Di Asian Games 2018, cabang olahraga bridge akan dipertandingkan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran mulai 21 Agustus 2018 pukul 10.00 hingga tanggal 1 September 2018.
Tempat yang sama juga menjadi arena pertandingan untuk cabang olahraga tinju.
Cabang olahraga bridge akan memperebutkan enam medali emas dari enam nomor pertandingan, masing-masing tiga nomor beregu dan tiga nomor pasangan.
Nomor beregu mempertandingkan beregu putra, beregu campuran dan beregu Super Mixed. Tiga nomor pasangan adalah putra, putri dan campuran.
Kelompok beregu putra diikuti 14 negara, beregu campuran delapan negara dan beregu Super Mixed 10 negara.
Sistim pertandingan untuk beregu putra, babak penyisihan setengah kompetisi 13 session 16 papan dan empat regu terbaik melaju ke babak semifinal.
Di beregu campuran, babak penyisihan memainkan kompetisi penuh dimana setiap negara bertemu dua kali. Mereka akan memainkan 14 session 16 papan dan empat regu terbaik juga melaju ke babak semifinal.
Berbeda dengan beregu, Super Mixed main setengah kompetisi 9 session @20 papan dan empat regu terbaik juga lolos ke babak semifinal.
Pertandingan babak penyisihan akan berlangsung 21-25 Agustus 2018. Kelompok putra dan campuran akan memainkan tiga sesi sehari, mulai pukul 10.00 - 12.15 dilanjutkan 14.00 - 16.15 dan terakhir 16.45 - 19.00.
Nomor Super Mixed hanya memainkan dua sesi sehari, pukul 10.00 - 12.50 dan 14.00 - 16.50.
Pada babak semifinal, pertandingan akan berlangsung dengan sistim knock-out. Setiap babak memainkan tiga segmen atau sehari. Dengan demikian, penyerahan medali untuk nomor beregu akan berlangsung 27 Agustus sesudah pertandingan babak final selesai atau pukul 19.00.
"Ini terjadi karena khusus babak semifinal dan final dimajukan mulai pukul 09.30 sehingga pukul 18.30 setelah pertandingan selesai," kata Bert.
Sementara itu pertandingan nomor pasangan akan dimulai 28 Agustus 2018, diawali babak penyisihan. Babak penyisihan akan berlangsung dua hari untuk semua nomor, Selanjutnya semifinal setengah hari dan terakhir babak final satu setengah hari.
"Nomor pasangan ini sangat menguras tenaga karena hanya 12 pasangan nanti yang akan berlaga di final," katanya menambahkan.
Baca juga: Cabang bridge optimistis raih dua medali emas
Berikut adalah daftar kontingen bridge Indonesia:
Tim Manager : Eka Wahyu Kasih
Pelatih : Kryzstov Martens
Tim Putra :
Kapten tidak bermain (NPC) : Kamto
Pemain :
Henky Lasut/Eddy Manoppo, Youbert Sumarauw/Ronny Eltanto, Agus Kustrijanto/Santoso Sie
Tim Campuran
NPC : Santje Panelewen
Pemain: Lusje O Bojoh/Taufik G Asbi, Joice G Tueje/Robert Parasian, Elvita Lasut/Bill Mondigir
Tim Super Mixed
NPC : Paulus Sugandi
Pemain:
Bambang Hartono/Bert Toar Polii, Conny E Sumampouw/Rury Andhany Jemmy Bojoh/Franky Karwur.
Nomor pasangan putri :
NPC : Hendra Railis
Pemain:
Fera Damayanti/Riantini, Nunung Tri Yulianti/Nettin Nda, Ernis Sevita/Yunita Fitry
Nomor pasangan putra:
Henky Lasut/Eddy Manoppo, Jemmy Bojoh/Franky Karwur. Agus Kustrijanto/Santoso Sie.
Baca juga: Berusia 78 tahun, Bambang Hartono atlet paling senior kontingen Indonesia
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018