Gianyar, Bali (ANTARA News) - Kebun binatang Bali Zoo di Desa Singapadu, Gianyar, Bali, menyuguhi wisatawan mancanegara dengan atraksi gajah mandi secara massal di kolam wahana "Kampung Sumatra" untuk memperingati Hari Gajah Dunia.
"Ini menjadi atraksi menarik bagi pengunjung sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap keberadaan gajah yang merupakan hewan dilindungi," kata Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Gianyar, Minggu.
Dengan dipandu pawang setempat, sebanyak 10 gajah Sumatera koleksi setempat bergiliran memasuki kolam seluas sekitar 1.000 meter persegi dan berkedalaman sekitar 1,5 meter.
Emma menjelaskan setiap hari hewan jumbo itu mandi dua kali sebelum dan setelah beraktivitas yang biasanya tidak disaksikan langsung pengunjung.
Sebelum mereka mandi, untuk memperingati Hari Gajah sedunia itu, pengelola kebun binatang itu juga memberikan suguhan setahun sekali yakni makan buah sepuasnya bagi 10 gajah setempat.
Total ada 100 kilogram buah berbagai macam yang tertata di atas meja di antaranya semangka, pisang, nanas, melon, pepaya, buah naga, kelapa muda, ubi dan aneka buah lainnya.
"Ini merupakan makanan favorit mereka sebagai suguhan khusus setahun sekali memperingati hari gajah," katanya.
Setiap harinya, kata dia, satu gajah makan sebanyak 250 kilogram makanan dan vitamin, obat cacing, dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter secara rutin.
Adanya suguhan khusus itu menjadi atraksi yang menarik perhatian para pengunjung baik turis domestik dan mancanegara.
"Saya baru pertama kali melihat suguhan bagi gajah Sumatera walaupun sering melihat gajah Afrika tetapi ini sangat menarik," kata wisatawan dari Johanessburg, Afrika Selatan, Inge van Rensburg.
Di kebun binatang seluas sekitar 10 are itu, terdapat 13 gajah Sumatera yang terdiri dari dua jantan dan 11 betina.
Namun, 10 gajah dihadirkan dalam kesempatan itu karena tiga di antaranya tengah hamil dan sisanya dalam pemeriksaan kesehatan rutin.
Baca juga: Gajah TNWK ikut kirab Asian Games 2018
Baca juga: TKI Tulungagung meninggal terinjak gajah di Afrika
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018