Jakarta (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung Aliansi Rakyat untuk Kedaultan Indonesia (ARKI) berunjukrasa di depan halaman Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, menuntut Polri agar mengusut dan mengaudit LSM penerima dana bantuan asing.
Koordinator ARKI Maulana mengatakan, aksi unjuk rasa itu dimaksudkan agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memiliki kemauan politik (pilical will) untuk mengusut dan mengaudit LSM penerima dan asing, karea mereka terkesan melakukan kegiatan yang "mengintervensi" pembangunan dalam negeri.
Dia menilai, selama ini LSM penerima bantuan asing terkesan menjadi "antek" pihak asing dalam menampuri urusan pembangunan Indonesia, yang dikhawatirkan dapat membahayakan keamanan dalam negeri.
"LSM penerima bantuan asing terkesan telah luntur rasa nasionalisme terbukti mereka diduga telah menjual harga diri bangsa Indonesia di luar negeri," katanya.
Oleh karenaa itu, diharapkan Mabes Polri dapat segera mengaudit aliran dana asing ke pihak LSM, sehingga dapat dicegah ancaman terhadap keamanan dan ketertiban bangsa.
Mauluna berjanji, pihaknya kana melakukan unjuk rasa dengan membawa massa yang lebih banyak lagi jika Mabes Polri tidak segera mengusut dan mengaudit LSM penerima bantuan asing tersebut.
Aksi unjuk rasa ARKI yang berlangsung damai ditandai dengan membawa spanduk yang bertuliskan "waspadai dan Usut Penerima Dana Asing" dan mereka langsung membubarkan diri.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007