Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi futsal Super Soccer Futsal Battle yang akan memasuki tahun kedua penyelenggaraannya pada Agustus tahun ini diharapkan bisa menjadi ajang pencarian bakat pemain nasional.
Mantan kapten timnas futsal Indonesia Vennard Hutabarat ketika jumpa pers terkait pelaksanaan Futsal Battle di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa turnamen futsal seperti Futsal Battle menjadi ajang yang bagus untuk perkembangan futsal nasional dan bisa memacu para pemain muda ke jenjang nasional.
"Masih banyak pemain bagus tapi tidak terlihat. Mungkin mereka bisa terlihat nanti di Futsal Battle ini," kata Vennard.
Kompetisi futsal Super Soccer Futsal Battle akan kembali digelar 18 Agustus di wilayah Jabodetabek dan sejumlah kota di Jawa Barat setelah mendapatkan animo dan antusias yang sangat baik pada penyelenggaraan ajang yang sama tahun lalu.
Direktur Rorojonggrang Sport EO Joko Setyo Pramuji selaku pihak pelaksana dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu menyatakan bahwa Super Soccer Futsal Battle kali ini mengundang sebanyak 480 tim untuk bertanding di 30 arena futsal di Jabodetabek, Karawang, Cilegon dan Sukabumi.
Peserta harus melewati babak eliminasi untuk mendapatkan tiket ke babak Final Area, di mana hanya 96 tim yang akan berlaga di babak puncak tersebut.
Pada babak Final Area, panitia penyelenggara akan menerapkan kembali konsep "the Real Futsal Culture", di mana akan digunakan lapangan dengan sistem interlock berstandar internasional (40m x 20m) yang dibangun di tengah lapangan sepakbola dan area mall.
Sebanyak 16 tim terbaik kemudian akan berlaga di babak Grand Final untuk memperebutkan piala dan hadiah yang nilai totalnya mencapai ratusan juta rupiah.
Joko pun berharap kompetisi Futsal Battle ini bisa dimanfaatkan oleh Asosiasi Futsal Indonesia untuk pencarian bakat mengingat banyaknya jumlah peserta.
"Mungkin nanti bisa merangkul federasi agar kompetisi ini bisa menjadi salah satu kalender penting bagi mereka," imbuh Vennard.
Baca juga: Timnas futsal putri Indonesia diharapkan buat kejutan di Kejuaraan Asia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018