Tuan rumah mengendalikan permainan dari fase awal ketika Payet, yang mengoleksi enam gol dan 11 assist pada liga musim lalu, menjadi sosok penting di jantung lini tengah mereka.
Setelah gagal menguji kiper Toulouse Baptiste Reynet dengan tujuh sepakan ke gawang, Marseille memecah kebuntuan ketika bek Kelvin Amian Adou dinyatakan melakukan handball dari bola sundulan penyerang Valere Germain di dalam kotak penalti.
Wasit Ruddy Buquet awalnya tidak menghadiahkan penalti, namun Video Asisten Wasit (VAR) memperingatkan dia bahwa keputusannya perlu ditinjau ulang melalui monitor di tepi lapangan.
Payet mengeksekusi penalti dengan mengarahkan bola ke sudut bawah gawang sebelum kembali mengemas gol pada babak kedua, untuk membawa timnya memimpin dua gol.
Pemain pengganti Bouna Sarr berlari cepat dari sektor sayap kanan namun upayanya masih tertuju kepada kiper, untuk kemudian bola pantul disambar dengan mudah melalui sepakan kaki kanan Payet.
Bola operan cungkil dari gelandang Morgan Sanson tertuju kepada Germain, yang menambahi gol ketiga dengan penyelesaian yang tenang.
Pencetak gol terbanyak bagi klub musim lalu Florian Thauvin, yang baru kembali belum lama ini steelah turut membawa Prancis menjuarai Piala Dunia, menambah kegembiraan timnya melalui gol dari jarak dekat setelah mendapatkan umpan silang dari bek Jordan Amavi.
Toulouse, yang memerlukan kemenangan playoff untuk menjaga status mereka sebagai tim strata tertinggi pada musim lalu, kesulitan menciptakan peluang sepanjang pertandingan ketika mereka hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang.
Penampilan bagus Marseille mengindikasikan bahwa mereka memiliki peralatan-peralatan untuk bersaing di tiga besar musim ini, setelah gagal mendapatkan tiket Liga Champions karena kekurangan satu poin pada musim lalu.
(Reuters/H-RF/I015)
Pewarta: Antara
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018