yang harus diperhatikan adalah perilaku dari tim sukses masing-masing calon, yang diharapkan tidak sampai memanaskan suasana dengan membawa beragam isu panas dalam kampanye.Jakarta, (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengharapkan proses menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang terus berada dalam keadaan sejuk dan tidak memanas agar jangan mengganggu kondusivitas situasi perekonomian.
"Kami perhatikan sepertinya perhelatan pilpres mendatang akan berjalan dengan sejuk dan aman," kata Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani ketika dihubungi Antara News, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, dengan petahana Presiden Joko Widodo memilih Maruf Amin yang merupakan Ketua MUI sebagai wakilnya, dinilai berpotensi mengurangi kadar politik identitas dalam Pilpres.
Sedangkan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ia berpendapat bahwa mungkin para pemilih masih melihat bahwa keduanya belum terlalu banyak berpengalaman dalam bidang pemerintahan.
Namun, lanjutnya, yang harus diperhatikan adalah perilaku dari tim sukses masing-masing calon, yang diharapkan tidak sampai memanaskan suasana dengan membawa beragam isu panas dalam kampanye.
Di tempat terpisah Associate Director Colliers International (konsultan properti) Ferry Salanto menyatakan bahwa adanya kepastian siapa saja sosok yang menjadi calon presiden membuat investor tenang.
"Kepastian itu kata kuncinya," kata Ferry Salanto.
Menurut dia, sebelum adanya kepastian siapa saja yang bakal menjadi capres dan cawapres, hal itu juga mempengaruhi pemikiran investor.
Dengan adanya kepastian terhadap siapa saja yang akan mengikuti Pemilihan Presiden tahun 2019, maka dinilai juga akan memberikan sinyal yang positif.
Pada Jumat ini, pasangan capres-cawapres baik Joko Widodo-Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Apindo: proteksi dagang jadi tantangan capres-cawapres
Baca juga: Indef: respon pasar terhadap capres-cawapres bersifat temporer
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018