Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah belum memerlukan bantuan asing untuk menangani dampak gempa yang terjadi di Lombok, NTB, meski tetap terbuka menerima bantuan mengingat masyarakat memang membutuhkan.
 
"Ya kita terbuka menerima bantuan karena masyarakat di sana memerlukan. Tapi kita sendiri juga masih mampu mengatasi itu dalam membangun kembali rumah-rumah yang rusak nanti," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
 
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) terkait penanganan bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah batal melakukan kunjungan kerja ke lokasi gempa hari ini.
 
Presiden kemudian berjanji akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap bangunan fisik yang hancur setelah masa tanggap darurat selesai.

Ia meminta jajarannya untuk terus memberikan laporan terkait perkembangan terakhir di Lombok.

"Nanti mungkin saya karena ini masih ada gempa-gempa (susulan) saya disarankan ke sana hari Minggu atau Senin atau Selasa," katanya.

Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama ditundanya kunjungan kerja Presiden ke wilayah yang terdampak gempa.
"Kita masih lihat suasana di sana karena hampir tiap hari selalu ada gempa yang bukan gempa kecil, kemarin 6,2 sebelumnya ada 6,5 (SR)," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018