Jakarta, 10/8 (ANTARA News) - Tim gulat Indonesia yang disiapkan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang masuk fase latihan terakhir di Jakarta setelah sebelumnya ditempa di Icuk Sugiarto Training Centre (ISTC) Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan data dari Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) di Jakarta, Jumat, ada 18 atlet yang bakal mengejar medali pada kejuaraan empat tahunan ini. Sesuai dengan jadwal, pertandingan gulat digelar di JCC Senayan, Jakarta, 19-22 Agustus.
Selama di Jakarta, Andika Sulaeman dan kawan-kawan bakal menjalani serangkaian kegiatan seperti latih tanding dengan para pegulat DKI Jakarta yang tergabung di PPLP dan Pelatda persiapan PON 2020 yang saat ini intensif berlatih di Ragunan.
"Latihan dilakukan hingga atlet masuk ke Wisma Atlet. Sementara kami tinggal di Hotel Century. Jika dilihat dari jadwal, tim gulat masuk ke Wisma Atlet tanggal 17 Agustus," kata pelatih gulat Fathur Rahman dalam keterangan resminya.
Tim gulat Indonesia berlatih di ISTC Sukabumi sejak April sebelum kemudian bertolak ke Bulgria pada 22 April. Sebanyak 12 pegulat putra berlatih di Bulgaria selama hampir tiga bulan, hingga pertengahan Juli lalu, sementara enam pegulat putri sudah kembali ke Indonesia pada pertengahan Juni.
Ke-12 pegulat putra, dari gaya bebas dan grego, adalah Hasan Sidik (Jatim), M Aliansyah (Kaltim), Andika Sulaeman (DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra ( Jatim), Ashar Ramadhani (Kaltim), Papang Ramadhani (Kaltim), Eko Roni Saputra (Kaltim), Ardiansyah (Kaltim), Rizki Dermawan (DKI Jakarta), Fahriansyah (Kalsel), Ronald Lumban (Sumsel), dan Dimas Seto (Jatim).
Sementara enam pegulat putrinya adalah Eka Setiawati (48 kg/Jabar), Dewi Ulfa (53 kg/Kaltim), Mutiara Ayu Ningtias (58 kg/Jatim), Dewi Atiya (63 kg/Jabar), Desi Sinta (69 kg/Banten), dan Ridha Wahdaniyati (75 kg/Kalsel).
Sementara itu Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa menyambut baik dilanjutkannya proses pelatihan tim gulat Asian Games Indonesia di Jakarta. Steven mengapresiasi rencana ke-18 pegulat nasional untuk berlatih bersama dan melakukan sparring dengan para pegulat binaan Pengprov PGSI DKI Jakarta.
"Kesempatan yang baik untuk para pegulat pelatda kita untuk meningkatkan kemampuannya. Mereka bisa belajar banyak hal pada para pegulat pelatnas," katanya.
Steven menyebutkan, kesempatan berlatih dan sparring dengan para pegulat nasional sangat jarang didapat, apalagi dari para pegulat yang dipersiapkan ke Asian Games 2018. Selain itu DKI pantas berbangga karena ada dua atlet yang menjadi tulang punggung timnas. Dua pegulat DKI Jakarta yang sejak awal bergabung di pelatnas adalah Andika Sulaeman dan Rizky Darmawan. (B016).
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018