melalui momentum ini pelaku pasar keuangan di dalam negeri dapat menyampaikan harapan agar ke depan menjadi prioritas bagi pemerintah.
Jakarta, (ANTARA News) - Otoritas Jasa keuangan (OJK) mengharapkan penetapan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang didaftarkan pada hari ini (Jumat/10/8) ke Komisi Pemilijan Umum (KPU), dapat memberikan perkembangan lebih baik bagi industri pasar keuangan di dalam negeri.
"Calon yang sudah ada ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan di pasar keuangan dan pasar modal," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan melalui momentum ini pelaku pasar keuangan di dalam negeri dapat menyampaikan harapan agar ke depan menjadi prioritas bagi pemerintah.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dewan Komisioner OJK Hoesen mengatakan bahwa pesta demokrasi dalam rangka memilih Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024 akan berjalan kondusif sehingga tidak mengganggu aktivitas investasi di dalam negeri, terutama di pasar modal.
"Pengalaman pada pemilu 2014 dan 2019, rasanya tidak ada dampak atau kejadian yang signifikan, prosesnya diapresiasi karena paling aman sedunia. Pada 2019 pun mudah-mudahan akan berjalan dengan baik dan stabilitas terjaga," katanya.
Terkait dana panas yang akan beredar, Hoesen menyampaikan bahwa di pasar modal sudah ada mekanisme yang mengawasi itu
"Ada tahun politik atau tidak, sudah ada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sudah ada mekanisme pengawasan `money laundring` di semua industri jasa keuangan," ujarnya.
Baca juga: OJK ungkap bakal kebijakan gairahkan pasar modal
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018