Tsitsipas melepaskan pukulan forehand ke sudut belakang sedangkan unggulan kesembilan asal Serbia yang menjadi lawannya bergerak ke arah lain, pada match point pertama untuk mengamankan kemenangan sebelum kemudian melihat ke arah boxnya dengan rasa tidak percaya.
"Merupakan impian bagi semua anak di dunia ini, semua anak yang bermain tenis, untuk mengalahkan petenis-petenis seperti ini, maka saya dapat menyebutnya momen terbaik dalam hidup saya," kata Tsitsipas saat diwawancarai di tepi lapangan. "Saya tidak pernah mengharapkan mengalahkan petenis papan atas dan petenis yang sangat dihormati seperti Novak."
Tsitsipas, yang akan berusia 20 tahun pada Minggu, mengandalkan kombinasi serve dan forehandnya untuk merepotkan Djokovic, yang mengikuti turnamen untuk pertama kalinya sejak memenangi gelar Grand Slam ke-13nya di All England Club bulan lalu.
Petenis belia itu melakukan beberapa kesalahan krusial pada akhir set kedua yang membuat Djokovic, juara turnamen ini sebanyak empat kali, mampu memaksakan dimainkannya set penentuan.
Bagaimanapun, Tsitsipas tampil baik untuk mematahkan serve Djokovic untuk unggul 2-0 pada set ketiga dan melaju mulus untuk meraih kemenangan.
Bagi warga Athena itu, yang baru tiba di Toronto setelah melaju ke semifinal di Washington di mana ia kalah dari petenis peringkat ketiga dunia asal Jerman Alexandre Zverev, kemenangan ini merupakan gebrakan terkininya pada musim ketika ia membuat banyak terobosan, di mana ia mencapai perempat final atau lebih baik lagi pada tujuh ajang tur utama ATP.
Tsitsipas, yang mengalahkan unggulan ketujuh asal Austria Dominic Thiem pada putaran kedua di sini, selanjutnya akan menghadapi unggulan kedua Zverev atau petenis kualifikasi asal Rusia Daniil Medvedev.
(H-RF)
Pewarta: Rauf
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018