Pekanbaru (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia ke-3, Baharuddin Jusuf Habibie menghadiri acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) di Rumah Dinas Gubernur Riau di Pekanbaru.

"Hakteknas ini erat kaitannya dengan prestasi yang dilakukan Pak BJ Habibie dalam rangka memajukan teknologi nasional. Bagi kita kehadiran beliau memberi semangat dan motivasi, khususnya bagi generasi muda di Riau," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman usai jamuan makan malam di Pekanbaru, Kamis.

BJ Habibie dalam kesempatan tersebut disuguhi perhelatan seni khas Riau, salah satunya Randai Kuantan. Tampak juga bersama dia, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.

Sebelumnya BJ Habibie juga telah hadir dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-61 Provinsi Riau. Gubernur mengatakan kehadiran BJ Habibie membuat antusias masyarakat Riau, khususnya generasi muda, sehingga dirinya berharap ini akan memotivasi untuk berprestasi dalam hal teknologi.

"Betapa antusiasnya generasi muda, sekurang-kurangnya ingin berfoto dan menyampaikan keinginan mereka ke Pak Habibie. Malah ada yang menyampaikan untuk mendoakan anaknya bisa pintar seperti Bapak Habibie. Spontanitas itu bisa menimbulkan semangat dan itu salah satunya yang positif," ujar Gubernur.

Hakteknas, menurut Andi, menjadi perhelatan pertama dengan skala nasional yang digelar di Riau. Selain merasa bangga dirinya berharap kegiatan ini dapat memicu prestasi sumber daya manusia Riau.

Dalam rangkaian kegiatan Hakteknas di Pekanbaru, dilaksanakan pula "Ritech Expo" yang diikuti oleh sejumlah Kementeraian, Lembaga serta perguruan tinggi. Sejumlah penemuan dan inovasi baru juga dipamerkan di kegiatan ini.

"Dari kita, Fakultas Teknik Universitas Riau, juga akan memperagakan temuan-temuan mereka. Harapan saya masyarakat mau mengunjungi Hakteknas dan Ritech Expo yang rencananya dibuka pada Jumat (10/8)," ujar dia.

Baca juga: Pesan Habibie kepada generasi muda

Baca juga: Habibie: Sasaran reformasi masih jauh

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018