Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia menambah tiga medali emas pada hari terakhir Kejuaraan Kelompok Umur Asia ke-5 yang digelar di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, sehingga total raihan medali emas Indonesia menjadi enam. Ketiga emas tersebut diraih Eka Purnama Indah pada nomor 3m kelas terbuka putri, pasangan Sidiq Agus/Ahmad Subekti melalui 3m sinkro kelas terbuka putra dan pasangan Shenny Ratna Amalia dan Herlyani Dias Sukmahati dari nomor menara sinkro terbuka putri. Pada kelasnya, Eka meraih total angka 231,84 diikuti atlet Indonesia lainnya Nani Suryani yang membukukan total poin 226,23 sehingga berhak atas medali perak. Medali perunggu diraih alet Hong Kong Selena dengan total angka 221,73. Pada nomor 3m sinkro terbuka putra, Sidiq/Ahmad mengumpulkan total angka 262,83 diikuti pasangan Yegor/Ilgis dari Kazakhstan yang berhak atas medali perak sementara Shahbaz/Majid dari Iran memperoleh perunggu dengan pengumpulan angka 248,13. Sementara Shenny/Herlyani meraih emas dari nomor menara sinkro kelas terbuka putri dengan total angka 269,52 pada kelas terbuka, namun dalam pengumpulan angka mereka berada di urutan kedua, di bawah pasangan Jun Hong/Pandella dari Malaysia (280,38) yang berhak atas medali emas kelompok umur A. Selain dari Nani, Indonesia juga meraih medali perak dari pasangan Husaini/Nasrullah yang meraih total poin 322,62, terbaik kedua di bawah pasangan China Li Meng/Wang Zi (372,96), sedangkan Majid/Morteza dari Iran berhak atas medali perunggu dengan total raihan angka 223,23. Dengan tambahan tersebut, Indonesia menduduki urutan ketiga dalam pengumpulan medali loncat indah dengan enam medali emas, lima perak dan empat perunggu. Urutan pertama diduduki Malaysia yang menangguk 10 emas, delapan perak dan tiga peruggu, sedangkan tempat kedua diraih China dengan delapan emas, lima perak dan dua perunggu. "Dari hasil tersebut tampaknya Malaysia masih akan mendominasi pada SEA Games yang akan datang dan regenerasi mereka juga lebih baik," ujar manejer tim loncat indah Indonesia, Eko Setiawan. Meski demikian, ia mengatakan hasil tersebut tidak dapat menjadi tolok ukur kekuatan lawan pada SEA Games di Thailand akhir tahun ini, karena selain Malaysia tidak turun dengan kekuatan penuh, dua negara kuat Thailand dan Filipina tidak ambil bagian. Soal penampilan atlet-atlet yang disiapkan ke SEA Games, Eko mengatakan secara teknis sudah bagus. "Tiga bulan terakhir ini kita lakukan polesan terakhir supaya benar-benar di SEA Games betul-betul siap," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007