Presiden meminta kita agar mempercepat pemberian sertifikat itu..
Jakarta (ANTARA News)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan sebanyak 1.000 sertifikat tanah atau Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada para transmigran yang menghuni di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, Kawasan Transmigrasi di Bengkulu Utara, Bengkulu, siap diserahkan pada akhir tahun.
"Tahun lalu sudah lebih lima juta sertifikat diberikan Presiden. Tahun ini ditargetkan bisa lebih dari tujuh juta sertifikat. Presiden meminta kita agar mempercepat pemberian sertifikat itu," ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Pemberian SHM merupakan upaya presiden Jokowi dalam mengejar target penerbitan sertifikat tanah, sebagai upaya pelaksanaan program reforma agraria di Tanah Air dikarenakan banyaknya sengketa lahan lantaran karena tidak adanya sertifikat.
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Dirjen PK Trans Kemendes PDTT), M Nurdin, pemberian sertifikat sebanyak 600 SHM dari 1.532 bidang di kawasan transmigrasi di Bengkulu itu diberikan kepada tiga kecamatan yakni Kecamatan Enggano, Kecamatan Nepal Putih dan Kecamatan Hulu Palik.
"Kita optimistis, hingga akhir tahun, pemerintah akan menyerahkan kembali SHM sebanyak 1.000 kepada para transmigran," kata Nurdin.
Pemberian sertifikat ini, kata Dirjen PK Trans Nurdin yang mendapat pesan dari Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo agar sertifikat yang telah diberikan nantinya dapat dipergunakan dengan baik dan tidak diperjualbelikan.
"Pak Menteri berpesan agar lahannya dimanfaatkan untuk produksi sehingga dapat meningkatkan ekonomi," jelas Nurdin.
Baca juga: Sampai semester I, BPN terbitkan 1,4 juta sertifikat
Baca juga: Di Palembang, Presiden serahkan ribuan sertifikat tanah
Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018