Pekanbaru (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar kehormatan Melayu Riau yang disebut Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara. Gelar kehormatan itu diserahkan kepada Presiden Yudhoyono oleh Ketua Umum Lembaga Adat Melayu, Azaly Djohan, pada Minggu pagi di Pekanbaru, Riau. Pemberian gelar kehormatan diberikan karena Presiden Yudhoyono telah melaksanakan amanah, kuat, patuh serta setia dalam memimpin NKRI. Selain itu, juga karena Presiden pada 9 Agusutus 2006 di TMII telah berjanji bahwa pemerintah akan segera membuat RUU untuk menjamin hak tradisional masyarakat hukum adat. Pada acara itu, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Gubernur Riau, Rusli Zainal. Selempang diserahkan oleh Azaly Djohan, sedangkan keris kehormatan diserahkan oleh Rusli Zainal. Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan ucapan terima kasihnya melalui pantun, yang dibuatnya setelah melakukan shalat subuh pada Minggu dini hari. Pantun itu antara lain menyebutkan, "Beta bangga menjadi warga bumi lancang kuning. Terima kasih beta atas penghargaan ini." Usai menerima gelar kehormatan sebagai pemimpin tertinggi warga Melayu Riau, Presiden Yudhoyono dan rombongan langsung menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II untuk kembali ke Jakarta, karena pada Minggu sore Presiden akan membuka pameran lukisan di Istana Bogor. (*)
Copyright © ANTARA 2007