7.887 tiket sepak bola Asian Games ludes

Bekasi (ANTARA News) - Departemen penjualan tiket panitia Asian Games 2018 (INASGOC) telah menjual total sebanyak 7.887 tiket untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2018 yang tersebar di tiga grup pertandingan.

"Total penjualan tiket sepak bola sampai siang ini sudah 7.887 tiket kepada penonton yang akan menyaksikan langsung jalannya pertandingan di Grup A, Grup E dan F," kata anggota departemen penjualan tiket INASGOC Tohap Martua Pakpahan saat beraudiensi bersama puluhan relawan tikecting di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, tiket tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp75.000 hingga Rp250.000 per penonton.

Transaksi pembelian tiket itu baru terdata pada loket online yang disediakan panitia, sementara data penjualan tiket offline dari jaringan minimarket Alfamart se Indonesia belum terbukukan olehnya sampai Kamis siang.

"Kami berharap jumlah transaksi ini bisa terus bertambah," katanya.

Khusus untuk arena sepak bola di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, pihaknya telah mempersiapkan total 30.000 tiket sesuai kapasitas tampung seuruh tribun penonton di lokasi itu.

Meski jumlah tiket yang terjual untuk pertandingan Laos VS Hongkong di Grup A Stadion Patriot masih relatif sepi, namun pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan tiket menonton kepada kalangan pelajar.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengakui bahwa panitia Asian Games telah memfasilitasi 5.000 tiket gratis kepada pelajar di Kota Bekasi untuk menyaksikan jalannya pertandingan sepak bola.

"Tiket tersebut berlaku di setiap pertandingan sepak bola, kecuali saat tim nasional Indonesia bertanding itu tidak gratis," katanya.

Pihaknya optimistis, antusiasme pelajar di wilayahnya akan sangat tinggi untuk menghadiri kegiatan itu, sebab stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi itu telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi warganya.

Dikatakan Inay, teknis pemberian tiket gratis ini akan melibatkan pihak sekolah masing-masing siswa atau melalui kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Disdik di setiap kecamatan.

Tiket gratis ini, diberikan bagi pelajar sekolah baik negeri maupun swasta.