... Tidak usah ramai-ramai karena kita tahu suasana masih berkabung...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo akan mendaftar sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 ke KPU bersama calon wakil presidennya ke Kantor KPU Pusat, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat pagi (10/8). Tetapi dia menekankan proses pendaftaran tidak perlu dilakukan secara beramai-ramai.
"Besok pagi Insya Allah kita akan mendaftarkan ke KPU dan kita minta agar besok tidak usah ramai-ramai," kata Jokowi setelah pertemuan dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya beredar informasi Jokowi akan mendaftar sekitar pukul 09.00-10.00 WIB atau sebelum sholat Jumat dengan titik kumpul apakah di Gedung Juang atau Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Pendaftaran yang diinformasikan melalui pesan berantai itu semula akan diramaikan pawai tiga mobil hias dan satu perahu dengan didampingi sembilan ketua umum partai koalisi di satu mobil hias, sembilan sekretaris jenderal partai politik koalisi di satu mobil hias.
"Tidak usah ramai-ramai karena kita tahu suasana masih berkabung," ujarnya.
Jokowi menyatakan semua pihak harus berempati terhadap korban bencana gempa Bumi di Lombok. "Karena kita tahu suasana masih berkabung, saudara-saudara kita di NTB, ya mungkin besok juga setelah pendaftaran saya akan ke Nusa Tenggara Barat," katanya.
Jokowi rencananya ke Lombok setelah pendaftarannya ke KPU untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan pasca-gempa dilakukan dengan baik.
Terkait kedatangannya ke Kantor Wapres untuk bertemu Jusuf Kalla, Jokowi mengaku mendapatkan banyak masukan. "Banyak sekali (masukan). Tanyakan ke Pak JK," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018