... silaturahim kami memasukkan paham-paham antiradikal yang dikemas sedemikian rupa...
Sungailiat, Bangka Belitung (ANTARA News) - Polres Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, berencana menempatkan sejumlah personelnya di setiap mesjid pada saat shalat wajib.
Kepala Polres Bangka, AKBP M Budi Ariyanto, di Sungailiat, Kamis, mengatakan, keputusan menempatkan personel polisi di sejumlah mesjid di seluruh kecamatan pada saat shalat wajib sebagaimana perintah langsung dari Markas Besar Kepolisian Indonesia melalui Polda Bangka Belitung yang ditindaklanjuti seluruh polres.
"Kegiatan ini bertujuan mencegah pemahaman kontra radikal dan deradikalisasi sampai ke tingkat bawah," ucapnya.
Dalam upaya pencegahan pemahaman radikalisme, kata dia, harus ada kerja sama yang kuat sebagai mitra antara masyarakat dan polisi.
Program pencegahan pemahaman yang dilarang ini, Polres Bangka sudah menyampaikan hal itu ke seluruh jemaah yang di Mesjid Agung Sungailiat, Rabu (8/8).
Mekanisme pencegahan kemunculan paham radikalisme dengan memberikan masukan paham antiradikal kepada segenap lapisan masyarakat yang hadir di mesjid melalui ajang silaturahim.
"Sambil silaturahim kami memasukkan paham-paham antiradikal yang dikemas sedemikian rupa, kemudian anggota di lapangan memberikan materi mengenai kesatuan dan wawasan kebangsaan kepada masyakat yang ada di mesjid," tuturnya.
Walau sampai saat ini belum dijumpai kasus penyebaran paham radikal, namun dia mengimbau, "Masyakat dapat dengan cerdas dalam memilih suatu kelompok kajian dengan memilih kelompok yang sesuai dengan Syari`at Islam yang sebagaimana mestinya."
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018