"Kehadiran ruas tol ini tentu akan memberikan manfaat bagi percepatan konektivitas masyarakat di Lampung ..."
Bandarlampung (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyatakan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Lampung, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk percepatan konektivitas darat dan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera.
"Progres pembangunan ruas jalan tol tersebut secara keseluruhan ditargetkan bisa beroperasi pada November 2018 dengan panjang total sebesar 140 km," Ujar Rini Soemarno saat mengunjungi JTTS, di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, PT Hutama Karya mencatat hingga saat ini realisasi fisik pembangunan JTTS ruas Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggi Besar (Lampung Tengah) telah mencapai 89,75 persen untuk Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo dan dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk.
Sedangkan untuk Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 90,84 persen. Sementara Paket 3 Kotabaru-Metro yang dikerjalan PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat ini realisasi fisiknya sudah 83,37 persen, dan untuk Paket 4 Metro-Terbanggi Besar yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sudah 91,53 persen.
"Ini adalah kabar baik bagi kita semua, jalan tol ini dalam waktu dekat bisa beroperasi. Kehadiran ruas tol ini tentu akan memberikan manfaat bagi percepatan konektivitas masyarakat di Lampung khususnya dan di Pulau Sumatera umumnya serta diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya pula.
Menteri Rini juga mendorong peran BUMN dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan tempat istirahat di sepanjang jalan tol untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Setelah bulan lalu saya menyusuri Trans Jawa, kali ini di Tol Trans Sumatera saya juga mendorong agar area peristiraatan di sepanjang tol Trans Sumatera juga dimaksimalkan untuk pengembangan UMKM sebagai salah satu upaya yang terus dilakukan pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal dekat dengan area tol," kata Rini, saat mengunjungi dua titik rest area, yaitu pada STA 87 pada JTTS di Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
PT Hutama Karya (Persero) sebagai operator pada ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah menyiapkan area istirahat yang tersebar di beberapa titik yang akan diisi dengan musala, restoran/tempat makan, toilet, fasilitas isi ulang (top-up) uang elektronik, minimarket, serta fasilitas penunjang lainnya.
Baca juga: Tol Bakauheni masih gratis
Sebanyak 30 persen penyewa yang ada di rest area pada ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan diisi oleh UMKM unggulan Provinsi Lampung.
Diharapkan produk-produk lokal nantinya dapat bersaing dengan produk asing serta dapat membantu meningkatkan kemajuan perekonomian masyarakat sekitar Provinsi Lampung, kata Menteri BUMN Rini Soemarno pula.
"Saya terus mendorong dan memantau perkembangan area istirahat di sepanjang Tol Trans Sumatera untuk dialokasikan bagi UMKM setempat. Nantinya pengguna jalan tol yang melintas dan mampir area ini akan mengenal produk lokal unggulan yang belum tentu dapat dijumpai di daerah lain," kata Rini.
Baca juga: Rini targetkan tol Bakauheni-Terbanggi Besar beroperasi akhir tahun
Pewarta: Budisantoso Budiman & Emir FS
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018