Bengkalis (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan bahwa dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada 2018 pihaknya melibatkan 50 Satuan Tugas (Satgas).
"Kegiatan TMMD tahun 2018 ini, melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kabupaten/Kota, 57 Kecamatan dan 79 Desa dan didukung dinas pemerintah daerah setempat," ujarJenderal TNI Mulyono ketika menutup TMMD ke-102 di Kecamatan Mandau Bengkalis, Rabu.
Dikatakan Mulyono, adapun dinas yang dimaksud di antaranya, Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum serta Kejaksaan dan Kepolisian.
"Guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kegiatan TMMD tahun 2018 ini diarahkan untuk menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat," kata Mulyono.
Dijelaskan Mulyono, untuk skala nasional, kegiatan TMMD tahun 2018 ini telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni.
Kemudian, pembukaan 86 kilometer jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 kilometer jalan, perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, serta pembangunan jembatan dengan panjang total 252 meter.
"Selain itu pembuatan 43 unit MCK, pembangunan poskamling dan saluran drainase di 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon dan konservasi alam," papar Mulyono.
Dijelaskan lagi, untuk mencapai tujuan sasaran non fisik tersebut, TMMD tahun 2018 ini disinergikan dengan dinas terkait di pemerintah daerah setempat.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk sasaran nonfisik ini, sambungnya lagi, berupa penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan serta bahaya narkoba dan faham-faham radikal.
"Setiap Satgas juga mengeluarkan tim-tim yang bertugas memberikan asistensi tentang pemeliharaan Kamtibmas, pencegahan dan penanganan Karhutla, penyuluhan kesehatan dan program keluarga berencana serta bimbingan terhadap cara bertani dan beternak yang modern," paparnya.
Kasad mengungkapkan, kegiatan penyuluhan dan asistensi mendapat apresiasi dan perhatian dari banyak pihak. Karena hal tersebut menyentuh problem-probelm aktual, yang dihadapi oleh masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Dia berharap, upaya dilakukan dalam kegiatan TMMD ke-102 ini dapat menjadi pemicu yang mendorong semangat masyarakat untuk terus maju dan berkembang dari segi ekonomi dan waspada terhadap bahaya-bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan.
"Hal inilah yang diharapkan, karena pada akhirnya akan menguatkan imunitas bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing," ujar Mulyono.
Baca juga: TNI bangun rumah masyarakat Raja Ampat
Baca juga: TNI mengajar siswa SD perbatasan dengan mendongeng
Baca juga: Penutupan TMMD Bengkalis dihadiri petinggi TNI AD
Pewarta: Abdul Razak dan Alfisnardo
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018